GridStar.ID - Kisruh hak asuh anak antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach memasuki babak baru.
Sejak bercerai pada 2017 silam, hingga kini Tsania Marwa belum kembali tinggal bersama anak-anaknya.
Padahal, putusan pengadilan sudah mengeluarkan putusan hak asuh anak untuk Tsania Marwa.
Bahkan, Tsania Marwa harus melakuakn eksekusi bersama pihak berwajib untuk membawa Syarif dan Shabira.
Gegara hal ini, Atalarik langsung menyurati sang mantan istri secara terbuka.
Namun, dalam tayangan YouTube MAIA ALELDUL TV yang dilansir pada Minggu, (9/5/2021) mengungkap hal sebaliknya.
"Poin yang paling banyak protes, tanda kutip, itu adalah kenapa seakan-akan membawa pihak polisi yang banyak," ujarnya.
"Di sini aku mau jelasin, itu memang sudah SOP-nya.
Kalau memang menganggap semua itu adalah hal-hal yang mengganggu psikologis anak, ya udah kasih aja baik-baik, gampangkan," imbuhnya.
Tsania juga mengungkapkan jika kejadian ini lantaran Atalarik kekeuh tak menyerahkan anaknya.
"Aku bisa sampai di titik eksekusi itu karena bapaknya tidak mau menyerahkan anak-anak.
Dikasih waktu delapan hari sama Pengadilan namanya itu Aanmaning, dalam delapan hari dia kasih selesai, nggak ada lagi drama-drama," beber Tsania.
Baca Juga: Profil Atalarik Syach, Rebutan Hak Asuk Anak dengan Tsania Marwa
"Kenyataannya dia nggak ngasih, terus giliran udah kejadian eksekusi protes.
Kenapa ya caranya begitu, emang SOP pemerintah seperti itu.
Itu udah bagian dari eksekusi, kalau memang mau protes berarti protes aturan pemerintahan, kayak gitu," imbuhnya.
Tsania juga mengungkapkan jika Atalarik memutar balikkan fakta.
"Sebenarnya juga sekarang kalau dibilang ya beliau nggak ngikuti keputusan pengadilan kan.
Kalau mau ngomongin taat hukum, kalau memang mengikuti keputusan pengadilan kasih aja anaknya baik-baik, nggak bakal ada kejadian kayak kemarin," pungkasnya. (*)