GridStar.ID - Ustaz Solmed mengaku bangkrut selama pandemi Covid-19.
Ustaz Solmed merupakan salah satu pendakwah kondang di tanah air.
Wajahnya wira-wiri menghiasi layar kaca pada acara dakwah hingga membintangi sinetron religi.
Bahkan ia kerap kali mengisi dakwah keliling Indonesia.
Lantaran namanya yang sudah besar, tak heran jika Ustaz Solmed mendapat bayaran selangit setiap mengisi dakwah.
Namun baru-baru ini suami April Jasmine ini justru mengungkap kondisi sebaliknya.
Dikutip dari Grid.ID, Ustaz Solmed mengaku mengalami krisis ekonomi sehingga membuatnya menjual sejumlah harta dan beralih menjadi pedagang.
"Ternyata pandemi ini membuktikan bahwa melewati ujian, cobaan yang banyak dilewati orang lain pun kami merasakannya," ujar Ustaz Solmed dikutip dari kanal Youtube Indosiar, Rabu (05/05).
Demi mempertahankan hidup, Ustaz Solmed pun menjual pakaian bekas, face shield, hingga mobil.
"Itu semua ujian selama 8 bulan, kami nggak tahu mesti ngapain."
"Dari mulai Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, mobil saya jual. Tagihan orang datang ke rumah," kata Ustaz Solmed.
"Saya pergi cari duit buat makan. Saya temui teman-teman saya, saya jual face shield, sarung, saya dagangin baju saya," imbuhnya.
Namun begitu, pada masa keterpurukannya itu, Ustaz 37 tahun itu meminta kepada sang istri, April Jasmine untuk tidak menceritakan masalah krisis ekonominya kepada orang lain.
Solmed sengaja menutupi keadaan itu karena ia tidak mau orang mengasihani dirinya.
Dia baru bercerita setelah kondisi keuangan sudah mulai membaik.
"Tidak ada yang tahu mungkin satu Indonesia. Dan saya selalu melarang istri saya, jangan pernah cerita apa pun soal perkara hidup kita," ungkap Ustaz Solmed.
"Karena belum tentu orang merasakan hal yang sama. Ngadu ke Allah, nangis kami malam hari setiap saat. Kami munajat. Alhamdulillah," ucap Ustaz Solmed.
"Karena saya melarang istri saya posting masalah hidup, kita takut ada kalimat yang dihijabah. Kalau ada kalimat, kasihan, susah juga yah. Kalau malaikat aminkan gimana. Di tengah kesulitan kita tetap tegar seolah tidak apa-apa," pungkasnya.
(*)