GridStar.ID - Atta Halilintar menjadikan Pak Arman sebagai sopir pribadi.
Sebelum diangkat jadi sopir pribadi Atta Halilintar, Pak Arman viral lantaran jualan kopi bersepeda keliling DKI Jakarta.
Dilansir dari akun Instagram-nya, @s.arman51, pria 66 tahun itu menunjukkan sedang foto bersama sepedanya.
Pak Arman tengah duduk dengan sepeda, sambil membawa tas serta termosnya.
Ia mengaku sudah keliling Jakarta naik sepeda, karena sedang butuh pekerjaan.
Di sepedanya, Pak Arman selalu menggantung kertas yang bertuliskan menawarkan jasa jadi sopir.
"Anda butuh sopir, hubungi: 081584859600 Pak Arman."
Hal itu dilakukan agar Pak Arman dapat biaya untuk berobat istrinya yang sedang sakit keras.
Tak hanya itu, Pak Arman butuh uang untuk membayar sewa kontrakan rumahnya.
Keliling Jakarta naik sepeda ini sudah dilakukan Arman sejak akhir 2020.
"Istri saya sakit, sudah puluhan tahun, belum terdeteksi sakitnya apa, tapi kalau lagi kumat katanya nafas sama semua badannya seperti ditusuk-tusuk."
"Biru semua badannya. Itu pun kadang kalau jalan di perut sama belakangnya itu sampai terbungkuk-bungkuk," kata kakek satu cucu ini.
Kini, Arman mengaku bersyukur setelah mendapat tawaran pekerjaan dari Atta Halilintar.
Dulu naik sepeda, kini Pak Arman pun bisa naik mobil mewah bareng Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Di akun Instagram Story-nya, Atta Halilintar memperlihatkan sedang disopiri Pak Arman.
"Hai guys, ini aku lagi test Drive bareng PAK Arman. kemarin banyak temen-temen yang ngetag in aku. Bang Atta tolong bantuin Pak Arman, pekerjakan di tempat Bang Atta. Gimana nih perasaannya?" tanya Atta Halilintar.
"Wah, ngerasa seperti anugerah bisa kerja bareng bang Atta. Idola juga sih sebenarnya," ucap Pak Arman, dilansir dari YouTube SCTV.
Melansir Tribunnews Bogor, Atta Halilintar sempat mengaku sudah mengeluarkan uang ratusan juta hingga RP 1 miliar hanya untuk gaji karyawan.
"Baru bulan kemarin saja, belum semua gaji aja 800 900 juta, itu bil yang aku harus aku bayar, sampai 1 M," lanjutnya.
Meski saat ini bekerja dengan seorang pesohor, ia hanya ingin menjalankan amanah sebagai sopir dan bekerja demi mencukupi kebutuhan hidupnya.
"Ya (saya) bersyukur, yang penting saya kerja dapat pekerjaan. Saya nggak masalah dapat siapa saja," kata kakek satu cucu ini.
(*)