GridStar.ID - Nama komika Kiky Saputri memang melejit sejak dirinya kerap meroasting pejabat tinggi sebut saja Susi Pudjiastuti dan menteri-menteri lainnya.
Tak hanya itu, namanya makin dikenal sejak membintangi sejumlah film Imperfect.
Namun, di tengah kebolehannya meroasting orang, Kiky mengaku takut menyinggung perasaan orang tersebut.
Kiky mengaku datang ke dunia stand up comedy lataran depresi gagal nikah.
Namun, justru ini menjadi ladang rezekinya.
Kerap diundang ke berbagai acara televisi, Kiky mengaku malas roasting artis karena pernah dapat pengalaman buruk.
"Aku tuh paling malas roasting artis sebenarnya," ungkap Kiky Saputri dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/03/2021).
"Kenapa? Fansnya?" tanya Denny Sumargo.
"Bukan, karena pernah kejadian artisnya enggak asyik.
Jadi ada satu kejadian aku diundang di acara on air salah satu stasiun TV, disuruh roasting host-nya," jawab Kiky tanpa menyebut nama.
Kiky juga telah melakukan persiapan dan membuat materi untuk dikirimkan pada tim kreatif.
"Aku bikin materi, observasi. Aku kan observasi dari Google, fakta-faktanya apa, kebiasaan uniknya apa.
Terus aku kirim materinya, tiba-tiba jam 3 sore, 'Duh Ki, sorry banget dia enggak mau dibahas soal ini, ini'," lanjut Kiky.
"Terus aku bikin (revisi) tuh. Jam 5 sore aku berangkat ke station itu.
Terus (materi) ditanya ke produser sama orangnya, jam 6 sore, 'Oke Ki, aman'. Aman dong, aku hafalin.
Tiba-tiba setengah 7 dibilangin, 'Ki, sorry banget nih orangnya enggak mau di-roasting sama sekali'," imbuhnya.
Lantas, Kiky melakukan roasting di atas panggung pada co-host acara tersebut.
"Aku bawain yang satu doang nih, set, set, 'Terima kasih saya Kiky Saputri'.
Terus dia nyeletuk, 'Roasting gue juga dong'. Mau tuh, aku ambil mic kan.
Kreatif depan gini, 'Jangan, jangan (isyarat melambaikan tangan)'," lanjutnya.
"Menurutmu kenapa dia nggak mau diroasting?" tanya Denny Sumargo.
"Pertama mungkin image, takut jadi tersinggung, takut dibongkar aibnya.
Kedua, mungkin takut kalah lucu," jawab Kiky berseloroh sembari tertawa. (*)