Bukan Hal yang Patut Dibanggakan! Orang Indonesia Dinilai Paling Buruk Tingkat Kesopanannya di Internet Se-Asia Tenggara, Ini Faktor Penyebabnya

Kamis, 25 Februari 2021 | 23:00
shutterstock

Ilustrasi internet, media sosial

GridStar.ID - Bak sebuah pisau bermata dua, internet memiliki sisi berlawanan yang bisa menguntungkan sekaligus merugikan seseorang.

Mereka yang bisa memanfaatkan internet dengan cara yang baik maka akan mendapatkan keuntungan darinya.

Tetapi banyak juga yang menyalahgunakannya dan membuat orang lain dirugikan karenanya.

Baca Juga: Mulai dari Kuota Internet hingga BLT 6 Bantuan Ini Diberikan Pemerintah Kepada Masyarakat Selama Bulan Desember, Apa Saja?

Internet juga menjadi salah satu wadah untuk kita bisa terhubung dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya di dunia maya.

Namun sayangnya, warga Indonesia belum bisa mengendalikan dirinya saat berselancar di dunia maya

Terbukti dalam laporan Microsoft terbaru, Digital Civility Index (DCI) tingkat kesopanan wargnaet Indonesia berada di urutan terbawah se-Asia Tenggara.

Baca Juga: Kabar Baik, Kemendikbud Sudah Cairkan Bantuan Kuota Internet untuk Siswa dan Guru, Pelanggan Telkomsel, Tri, XL, dan Axis Bisa Cek Sekarang!

Tingkat kesopanan warganet Indonesia memburuk delapan poin ke angka 76.

Semakin tinggi angka yang didapatkan, maka tingkat kesopanan pun akan semakin buruk.

Di urutan pertama diduduki oleh Singapura dengan poin 59, negara ini berada di peringkat keempat secara global.

Baca Juga: Mulai dari Subsidi Listrik hingga Kuota Internet, Ini 4 Bantuan dari Pemerintah yang Akan Diberikan di Bulan November

Di urutan kedua disusul oleh Malaysia, kemudian Filipina.

Kemudian Thailand berada di urutan keempat dan Vietnam ada di urutan kelima.

Lebih mirisnya lagi, kemunduruan tingkat kesopanan ini paling banyak didorong oleh pengguna usia dewasa dengan persentase 68 persen.

Baca Juga: Bantuan Paket Internet Kemendikbud Mulai Dicairkan, Ini Cara Cek Kuota untuk Kartu Telkomsel, XL Axis, dan Tri

Disebutkan ada 3 faktor yang mempengaruhi risiko kesopanan di Indonesia.

Pertama adalah hoaks dan penipuan yang naik 13 poin menjadi 47 persen.

Diurutan selanjutnya adalah faktor ujaran kebencian yang naik 5 poin menjadi 27 persen.

Baca Juga: Kabar Baik! Kuota Internet dari Kemendikbud selama 4 Bulan ke Depan Akan Mulai Disalurkan Secara Bertahap, Catat Jadwalnya

Faktor ketiga adalah diskriminasi sebesar 13 persen yang turun 2 persen dibandingkan tahun lalu.

Namun ada kabar baik yang disampaikan dalam laporan ini yang menyebutkan bahwa nilai empati di Indonesia naik 11 persen.

Digital Civility Index tahun 2020 sudah kelima kalinya dilakukan oleh Microsoft.

Baca Juga: Paket Internet yang diberikan Kemendikbud untuk Pelajar hingga Dosen Memiliki Kuota yang Berbeda, Ini Rinciannya

Riset ini dilakukan selama dua bulan pada April-Mei 2020 dan menyasar pada 16.000 responden yang tersebar di 32 wilayah. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya