Kabar Gembira! Pfizer BioNTech Mulai Diuji Coba pada Wanita Hamil Demi Pastikan Vaksin Covid-19 Tak Berbahaya untuk Janin

Jumat, 19 Februari 2021 | 23:00
iStock

Vaksin covid-19 Pfizer BioNTech diuji coba pada ibu hamil

GridStar.ID - Vaksinasi covid-19 kini mulai dilaksanakan untuk para tenaga kesehatan.

Sejak vaksinasi perdana oleh Presiden Jokowi pada Januari 2021 silam, distribusi vaksin mulai dilakukan.

Kini, vaksin Pfizer-BioNTech disebut mulai diuji coba pada wanita hamil.

Baca Juga: Siap-Siap, Presiden Jokowi Sudah Umumkan Jadwal Vaksin Covid-19 Bagi Masyarakat Umum, Catat Ini Tanggal Setiap Kelompoknya

Studi ini mulai dilakukan dengan melibatkan 4 ribu sukarelawan di Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Kanada, Chili, Mozambik, Afrika Selatan, Spanyol, dan Inggris.

Pasalnya, wanita hamil diketahui lebih berisiko terpapar covid-19.

Melansir dari NBC News, Jumat, (19/2/2021), Pfizer mengungkapkan dosen pertama akan diberikan di AS.

Baca Juga: Beberkan Reaksi Tubuhnya Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, Dokter Tirta Ngegas: Saya Nggak Bengkak, Nggak Pingsan, Masih hidup!

Melansir CNA, pekan lalu, Institut Kesehatan Nasional AS menyerukan agar wanita hamil dan menyusui lebih banyak dimasukkan dalam penelitian vaksin Covid-19.

Produsen vaksin menegaskan, mereka perlu memastikan vaksinnya aman dan efektif.

Di Amerika Serikat, otoritas mewajibkan pembuat vaksin untuk melakukan studi keamanan pada hewan hamil sebelum diuji pada wanita hamil, memastikan vaksin tidak membahayakan janin atau menyebabkan keguguran.

Baca Juga: Ramai Disorot, Buntut Raffi Ahmad Pamer Kumpul-Kumpul Usai Vaksinasi Covid-19, Istana Langsung Beri Teguran

Studi tidak mengungkapkan adanya risiko baru. Diberitakan Reuters, wanita berusia di atas 18 tahun akan menerima vaksin selama minggu ke 24-34 kehamilan.

Dalam uji coba itu, wanita hamil mendapatkan suntikan vaksin dengan selang waktu 21 hari, menggunakan rejimen yang sama dalam uji klinis lebih besar.

"Kami bangga memulai penelitian ini pada wanita hamil dan terus mengumpulkan bukti tentang keamanan dan kemanjuran untuk mendukung penggunaan vaksin oleh subpopulasi penting," ujar Wakil Presiden Senior Penelitian Klinis Vaksin di Pfizer Wiliam Gruber.

Baca Juga: Ahok Ditegur Istana Usai Kepergok Datangi Pesta Bersama Raffi Ahmad dan Anya Geraldine Tanpa Masker, Kepala Sekertariat Presiden: Harusnya Jadi Contoh Masyarakat

Peneliti akan memantau setiap efek samping negatif pada wanita, termasuk keguguran.

Seorang spesialis pengobatan ibu dan bayi dari Duke Health di Durham, North Carolina, Dr. Brenna Hughes mendukung studi Pfizer terkait vaksin pada wanita hamil.

"Setiap data membantu meyakinkan pasien hamil bahwa vakisn itu aman bagi mereka sangat dibutuhkan," ujar Hughes, yang juga anggota American College of Obstetricians and Gynecologists.

Baca Juga: Ariel NOAH Beberkan Kondisinya Usai Vaksinasi, 6 Jam Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac Baru Alami Hal Ini

Ada beberapa data awal tentang keamanan vaksin selama kehamilan karena dalam studi sebelumnya tentang vaksin Covid-19, beberapa wanita menjadi hamil saat berpartisipasi dalam uji klinis. Hingga saat ini, belum ada tanda bahaya dari wanita hamil yang pernah divaksinasi.

Meski demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, wanita hamil yang terinfeksi SARS-CoV-2 memiliki peningkatan risiko komplikasi, termasuk kelahiran prematur dan kebutuhan untuk memakai ventilator.

"Kami berada dalam pandemi. Kami tidak benar-benar dalam situasi di mana kami dapat mengambil risiko. Dalam pandangan saya, tidak menawarkan vaksin kepada setiap individu potensial yang dapat mengambil manfaat," kata Hughes.

Baca Juga: Emil Dardak Tegang Hadapi Vaksinasi Covid-19, Arumi Bachsin Ngaku Belum Disuntik: Kita Nggak Tahu Reaksi di Badan Seperti Apa, ya Saya Mungkin akan Vaksin

Sejauh ini, belum ada panduan yang jelas dari CDC mengenai vaksinasi terhadap wanita hamil.

Studi Pfizer juga akan memantau bayi baru lahir selama enam bulan untuk melihat ada atau tidaknya perpindahan antibodi dari ibu kepada bayi.

Ada preseden untuk perlindungan semacam itu. Bayi yang lahir dari ibu yang mendapat vaksinasi flu memiliki tingkat perlindungan dari influenza setidaknya selama enam bulan. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pfizer-BioNTech Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Wanita Hamil"

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya