GridStar.ID - Nindy Ayunda akhirnya blak-blakan mengenai kemelut rumah tangganya dengan Askara Parasady Harsono.
Sebelumnya, Nindy mengungkapkan bahwa ada orang yang diminta untuk memata-matai dirinya oleh keluarga Askara.
Orang-orang itu tak lain adalah suster hingga supir yang bekerja untuknya.
Melalui konferensi pers yang dilakukannya pada Selasa (16/02), Nindy mengungkapkan peran kedua orang tersebut.
Lia, suster dari anaknya ketahuan melakukan perekaman pembicaraan yang dilakukan Nindy bersama ibu dan kakaknya.
"Jadi hari Kamis, saya mendapati suster saya merekam pembicaraan keluarga."
"Saya, ibu, dan kakak saya sedang berbicara di dalam rumah sehingga tertangkap tangan pada saat itu," terang Nindy Ayunda.
Karena hal tersebut, Nindy tak bisa melepaskan pekerjanya itu begitu saja.
Ia pun mencari tahu siapa yang menyuruh sang suster melakukan hal tersebut.
Menurut mengakuan Lia, ia diminta untuk memata-matai kegiatan yang dilakukan Nindy.
"Saya membuka semuanya, jadi Lia ini ditugaskan untuk memata-matai saya."
"Memvideokan saya, sedang ngapain saja, sama siapa, ngapain aja," jelas Nindy Ayunda.
Tak hanya itu saja, Lia juga diminta untuk mengambil surat berharga yang tersimpan di dalam brankas.
"Dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya."
"Itu Lia yang ngambil dan diserahkan kepada adik kandung Aska," imbuhnya.
Nindy juga membeberkan surat berharga yang berhasil dibawa oleh keluarga Askara.
"Jadi sertifikat rumah, BPKB, segala macem surat-surat berharga diambil oleh mereka," ungkap Nindy Ayunda.
Lia pun mengakui bahwa apa yang dilakukannya selama ini salah.
Ia juga membeberkan iming-iming yang diberikan oleh keluarga Askara jika ingin melakukan hal tersebut.
Lia dijanjikan untuk mendapatkan kenaikan gaji.
Tetapi hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai besarnya tawaran yang akan diberikan.
"Dijanjikan sih cuma dibilangin naik gaji, tapi belum nyebut nominalnya." ungkap Lia.
Sedangkan supir pribadi dari Nindy mengungkap bahwa dirinya mendapatka tambahan gaji sebesar Rp 500 ribu.
"Tapi kalau sama driver udah nyebut nominal, ditambahin Rp 500 ribu," sambungnya. (*)