GridStar.ID - Kasus video syur Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu de Fretes hingga kini masih menyita sorotan publik.
Roy Suryo yang mengungkap soal pelaku video syur tersebut mengaku syok dengan perilaku mantan istri Gading Marten.
Gisella Anastasia merekam adegan syur tersebut dengan MYD di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara pada 2017 silam.
Tak menyangka dengan Gisel, Roy Suryo mengungkapkan adanya 3 kesalahan fatal yang menjerat GA.
Kesalahan pertama, Gisel membuat rekaman video syur tersebut pada 2017 silam.
Gisella Anastasia kala itu diketahui masih menjadi istri sah dari Gading Marten.
Hal ini menurut Roy Suryo tidak sesuai dengan yang semestinya bak menunjuk kesalahan pertama Gisel.
"Saya bukan seorang penilai moral, tapi artinya apa yang dilakukan itu kan memang tidak pas," ujar Roy Suryo dalam YouTube Beepdo, Rabu, (30/12/2020).
"Artinya kalau diakui udah tahun 2017 kan berarti itu ketika dia masih berstatus istri Gading Marten, dan itu terjadi di satu Hotel di Medan," imbuhnya.
Selain ini, menurut pakar telematika kondang tersebut Gisel merekam sendiri adegan syurnya dengan MYD yang bak menjadi kesalahan selanjutnya.
Komentar ini diungkapnya berdasarkan gestur, ekspresi, dan gelagat GA dalam durasi 19 detik tersebut.
"Tapi yang lebih aneh lagi, video ini dibuat oleh artis GA sendiri," terang Roy Suryo.
"Jadi kita lihat dalam video 19 detik itu kan mulai dia mengeset handphonenya.
Kemudian dia mengatur sudutnya, bahkan dia sempat menjulurkan lidah ke handphone artinya dia yang merekam.
Ini agak aneh, maksud saya agak beda dari biasanya.
Biasanya yang merekam itu cowoknya, ini yang merekam ceweknya," imbuh Roy Suryo.
Roy Suryo menyebut hal ini janggal, tak biasa dilakukan wanita.
"Nanti publik bisa menilai dalam pengungkapan kronologi, siapa pengusaha MYD.
Kemudian siapa artis GA, kan harusnya yang merekam cowoknya, kenapa yang merekam ini ceweknya," lanjutnya.
Roy Suryo bahkan kebingungan apa motif Gisel melakukan hal tersebut.
Kesalahan ketiga, begini menurut Roy Suryo.
"Kemudian kesalahan selanjutnya adalah ketika gambar itu disimpan, ngapain sih kayak gitu harus direkam dan disimpan," ujar Roy Suryo.
"Kemudian dia cerita kepada lawyer bahwa handphone itu diserahkan kepada orang lain, meskipun dia cerita sudah menghapus.
Tapi kan menghapus video dan foto itu kita juga tahu ada banyak softwere itu bisa dimunculkan kembali," ujarnya. (*)