Mengundang Teka-Teki, Sakit Ustaz Maaher Dirahasiakan Polri Lantaran Sensitif: Ini Berkaitan Nama Baik Almarhum, Nama Baik Keluarga Tercoreng

Rabu, 10 Februari 2021 | 16:32
Kolase Tribunnews

Ustaz Maaher dirahasiakan penyakitnya oleh Polri lantaran sensitif

GridStar.ID- Kematian Ustaz Maaher At Thuwailibi menuai sorotan publik.

Namun, penyebab meninggalnya ustaz Maaher masih diliputi misteri.

Pihak Polri menegaskan bahwa penyakit ini cukup sensitif.

Baca Juga: Bukan Hanya Nikita Mirzani, Gus Miftah Ungkap Duka Kepergian Ustaz Maaher, Akui Kerap Terlibat Perdebatan: Saya dan Santri akan Salat Gaib Doakan Almarhum

Sehingga lebih baik untuk dirahasiakan karena bisa mencoreng nama baik keluarga.

"Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa karena ini sakitnya sensitif. Ini bisa berkaitan dengan nama baik almarhum," lanjutnya,

"Jadi kita tidak bisa menyampaikan secara jelas sakitnya apa. Karena penyakitnya sensitif."

Baca Juga: Iqlima Ayu Pilu Ditinggalkan Ustaz Maaher, Kini Harus Nafkahi 2 Anaknya yang Masih Balita, Sempat Mohon Suami Dibebaskan: Saya Mohon Bebaskan Suami Saya, Manusia Ada Khilaf

"Yang terpenting bahwa dari keterangan dokter dan perawatan yang ada, saudara Soni Eranata ini sakitnya sensitif yang bisa membuat nama baik keluarga juga bisa tercoreng kalau kami sebutkan disini," tutur Argo.

Argo mengatakan polisi juga memastikan telah mengantongi rekam medis perawatan Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata sebelum meninggal dunia.

Keberadaan rekam medis perawatan tersebut sekaligus membantah bahwa Polri tidak memberikan ruang kepada Maaher untuk mendapatkan perawatan saat mengalami sakit di dalam Rumah Tahanan Bareskrim.

Baca Juga: Sempat Berseteru, Nikita Mirzani Tuliskan Ungkapan Bela Sungkawa untuk Almarhum Ustaz Maheer At Thuwailibi

Sebelum meninggal dunia, Argo menyatakan Maaher sempat dibantarkan untuk menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Maaher sempat mendapatkan perawatan selama tujuh hari.

Argo menambahkan Maaher mendapatkan perawatan dan pelayanan yang sama dengan pasien lainnya saat dirawat di RS Polri.

"Sudah kami lakukan dan ada suratnya kita permohonan penyidik ke rumah sakit Polri Bhayangkara. Untuk apa? untuk dilakukan perawatan," kata Argo.

Baca Juga: Bak Gayung Bersambut, Putra Syekh Ali Jaber Siap Dijodohkan dengan Putri Ustaz Yusuf Mansur, Wirda Mansyur Puji Begini Al Hasan Ali Jaber

Diberitakan sebelumnya, Polri membenarkan kabar tersangka kasus ujaran kebencian Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021) malam.

"Iya benar (Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Rusdi menyampaikan tersangka meninggal dunia diduga karena mengalami sakit.

Baca Juga: Sering Datang Kajian, Ustaz Riza Beberkan Celine Evangelista dan Stefan William Pisah Rumah Lantaran Hal Ini, Kondisi Anak-Anak Disinggung: Minta Didoakan

"Benar karena sakit," kata Rusdi. Hal senada disampaikan kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro.

Ia menyampaikan kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB di dalam Rumah Tahanan Bareskrim Polri.

"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Dijodohkan dengan Hasan Putra Syekh Ali Jaber, Sosok Anak Ustaz Yusuf Mansyur Jadi Direktur Utama di Usia 20 Tahun, Begini Kabarnya Sekarang

Lebih lanjut, ia menyampaikan kliennya diduga masih dalam kondisi belum sehat setelah sempat dirawat di RS Polri.

Adapun Maaher sebelumnya dikatakan mengalami sakit infeksi atau luka di bagian usus.

Istri Maaher juga sempat mengeluhkan kondisi suaminya yang dalam kondisi sakit selama berada di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.

Ia mengatakan bahwa Maaher masih dalam kondisi penyembuhan dari sakit yang dideritanya sebelum ditangkap polisi beberapa bulan lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Polri Tolak Beberkan Penyakit Ustaz Maaher At-Thuwailibi: Sensitif, Bisa Coreng Nama Keluarga"

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya