Fenomena Aneh, Banjir Berwarna Merah di Pekalongan Bikin Gempar Warga, Diduga Hal Ini Jadi Penyebabnya!

Sabtu, 06 Februari 2021 | 19:15
dok.Kompas.com

Banjir Berwarna Merah di Pekalongan Bikin Gempar Warga

GridStar.ID - Baru-baru ini warga Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan, Jawa Tengah digegerkan dengan banjir.

Bukan banjir biasa, warna air bah ini berwarna merah!

Usut punya usut, inilah yang menyebabkan warna air bah di Pekalongan tersebut berwarna merah.

Baca Juga: Istrinya Banjir Hujatan Usai Jadi Host Bareng Raffi Ahmad di Acara Besar, Ardi Bakrie Bungkam Nyinyiran Netizen dengan Kata-Kata Puitis Ini untuk Nia Ramadhani: Jangan Salahkan Kegelapan Malam, Ambillah Lentera untuk Terangi Jalan

Ternyata, warna dari air yang menggenangi jalan dan sejumlah permukiman warga itu berasal dari tumpahan bahan pewarna batik.

Lurah Jenggot Taibin mengatakan, berdasarkan informasi, banjir yang berwarna merah diduga karena ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.

"Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik.

Baca Juga: Kecantikan Calon Istri Dipo Latief Dipuji-Puji Sosok Ini hingga Bandingkan dengan Tabiat Nikita Mirzani, Nyai Justru Banjir Cibiran Padahal Lakukan Hal Baik

Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi jadi tidak ada limbah.

Apalagi hari ini hujan sejak malam," tuturnya, Sabtu (6/2/2021).

Taibin mengaku sampai saat ini belum mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Bak Aji Mumpung, MYD Dapat Peluang Ladang Duit Gegara Kasus Video Syur Gisella Anastasia, Nobu Makin Terkenal Hingga Banjir Tawaran Hal Ini

Salah seorang warga setempat Furqon (29) mengaku di wilayahnya memang banyak perajin batik.

Sejauh ini air banjir berwarna merah tidak menimbulkan efek gatal pada kulit.

"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Terjadi di Manado Hingga Masuk ke Pusat Perbelanjaan, BMKG Beri Peringatan Mengenai Angin Kencang Beberapa Hari ke Depan

Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon.

Diberitakan sebelumnya, curah hujan tinggi ditambah gelombang pasang air laut membuat ribuan rumah dalam 16 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir.

Banjir paling parah melanda Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat, dengan ketinggian air 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Selain rumah warga, banjir menggenangi akses jalan yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir di Pekalongan Berwarna Merah, Ternyata dari Pewarna Batik yang Sengaja Dibuang"

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas