Dentuman Kembali Terdengar di Malang, Warga Ungkap Suara Mirip Letusan Meriam hingga Buat Kaca Rumah Bergetar

Rabu, 03 Februari 2021 | 14:01
kompas.com

Ilustasi dentuman

GridStar.ID - Suara dentuman kembali menghebohkan masyarakat di tanah air.

Kali ini suara dentuman tersebut kembali terdengar di sekitar wilayah Malang.

Suara dentuman terjadi pada Selasa (02/02) malam hingga Rabu (03/02) pagi.

Baca Juga: Suara Dentuman Gegerkan Warga Bali pada Minggu Pagi, Hingga Benda Bersinar dari Langit, BMKG dan Lapan Berikan Penjelasan

Warga yang mendengar dentuman itu menungkapkan suara yang muncul seperti letusan meriam.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa dentuman itu juga membuat kaca di rumahnya bergetar.

Dikutip dari Kompas.com, Seorang staf di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Muhammad Anang Mustofa yang tinggal di Tajinan, Kabupaten Malang mendengar suara itu sejak Selasa 23.00 WIB.

Baca Juga: Geger Dentuman yang Terjadi di Jakarta Minggu Malam dan Senin Pagi, Sumber Suara Terjawab Sudah, Ternyata Berasal dari Sini

"Kaca-kaca rumahku sampai getar. Rasanya dekat banget dari rumah saya. Sekitar jam tujuh tadi masih terdengar, tapi kaca sudah tidak getar lagi," katanya saat dihubungi, Rabu (03/02).

Hingga saat ini belum diketahui dari mana suara tersebut berasal.

Operator Posdalops pada BPBD Kota Malang, Mokhamad Aziz Wijaya juga mengungkapkan kesaksiannya.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius Bergema di Jakarta hingga Buat Benda Bergetar, dari Mana Asal Sumber Suaranya?

"Suaranya dem, dem, kayak letusan meriam. Ini frekuesinya terus menerus," katanya.

Di sisi lain BMKG juga tidak menemukan aktivitas kegempaan maupun petir yang terjadi.

Mereka memperkirakan suara itu tak berasal dari aktivitas tersebut.

Baca Juga: Kembali, Sebuah Dentuman Misterius Terdengar di Jakarta Hingga Jadi Trending Topik di Twitter, Ini Penjelasan BMKG

"Sejauh ini rekaman tentang gempa bumi, rekaman seismek kami memang tidak ada anomali dari kemarin. Kalau dibilang dari getaran tanah, nggak juga. Karena rekaman sensor kami tidak mencatat," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang, Ma’muri.

"Terus yang kedua berkaitan dengan petir. Jadi kami juga punya alat lightning detector. Kami lihat di daerah Malang Raya juga clear, tidak ada aktivitas petir yang berlebihan. Dari dua itu kami simpulkan bahwa ini bukan karena getaran gempa bumi ataupun aktivitas petir," sambungnya. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com