GridStar.ID - Pandemi Covid-19 dialami oleh banyak negara di dunia.
Hampir di seluruh negara kini memerangi virus tersebut dan mencari cara agar bisa keluar dari pandemi.
Wuhan menjadi kota yang disebut sebagai awal mula virus ini muncul.
Setahun yang lalu kota itu melakukan lockdown setelah munculnya virus corona.
Lockdown di sana berlangsung selama lebih dari dua bulan, lebih tepatnya selama 76 hari.
Di saat negara lain masih mencari cara untuk segera menjalani kehidupan secara normal, hal itu yang kini terlihat dari wajah baru kota Wuhan.
Dikutip dari The Strait Times, pada Jumat (22/01) warga Wuhan kini sudah melakukan aktivitas di bar yang ada di kota tersebut.
Siapa pun boleh masuk ke dalam bar dan tidak ada persyaratan khusus kecuali protokol kesehatan standar.
Para pengunjung yang masuk ke bar harus menggunakan masker, dan memiliki suhu di bawah 37,3 derajat celsius, mereka tetap harus menjaga jarak dengan pengunjung lain.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo Ikut Terpapar Virus Corona, Bagaimana Gejala yang Dialaminya?
Selain perubahan dari protokol kesehatan, sikap orang yang ada di sana juga mengalami perubahan.
Seorang mahasiswa yang ada di sana pun mengungkapkan bagaimana sikap masyarakat yang ada di sana.
Sebelum pandemi, masyarakat terlihat terburu-buru dengan urusan masing-masing, memiliki sifat pemarah dan tidak ramah dengan orang lain.
Tetapi setelah pandemi terjadi, masyarakat berubah menjadi orang yang lebih ramah dengan satu sama lain dan mensyukuri apa yang mereka miliki.
Selain itu, sekolah yang ada di sana juga beralih ke kelas online.
Selain itu penggunaan masker di tempat umum, di dalam ruangan dan transportasi umum menjadi kebiasaan baru.
Meski mereka kini sudah kembali ke dalam kehidupan normalnya, jelang tahun baru China, pemerintah masih mewaspadai lonjakan kasus baru infeksi Covid-19.
Oleh karena itu, otoritas di sana menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian dan mengindari pertemuan sebanyak mungkin. (*)