Dalam Seminggu Kasus Baru Covid-19 di Tanah Air Melonjak Tajam, Satgas Ungkap Penyebabnya: Data Terlambat Masuk Sehingga Ada Penumpukan Laporan

Rabu, 20 Januari 2021 | 06:30
Tribunnews.com

Karena garam, tingkat kematian akibat infeksi Covid-19 di China rendah.

GridStar.ID - Selama satu minggu sejak tanggal 11 hingga 17 Januari 2021, kasus baru pasien Covid-19 meningkat cukup tinggi.

Tercatat ini menjadi puncak tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda tanah air.

Diketahui Covid-19 di tanah air selama seminggu terakhir berada di atas 10.000 kasus baru per harinya.

Baca Juga: Kena Hujat Banyak Orang Usai Nongkrong Bareng Setelah Vaksinasi Covid-19, Raffi Ahmad Curhat ke Dedi Mulyadi, Singgung Ada yang Ingin Menjatuhkannya: Apes Banget!

Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi karena beberapa alasan.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito ini salah satu penyebabnya adalah karena keterlambatan verifikasi data.

Karena data yang terlambat masuk, sehingga ada penumpukan pelaporan data di beberapa daerah.

Baca Juga: Menyayat Hati, Begini Curahan Hati Para Penggali Makam Pasien Covid-19 yang Was-Was Namun Pasrah: Kalau Bukan Kami, Siapa Peduli?

"Kenaikan penambahan kasus harian yang sangat tinggi bahkan tertinggi semenjak kasus Covid-19 pertama masuk ke Indonesia salah satunya disebabkan verifikasi data yang terlambat masuk sehingga menyebabkan penumpukan pada pelaporan data di beberapa daerah," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/01).

Hingga saat ini, pemerintah masih terus melakukan perbaikan atas masalah yang terjadi.

Kementerian Kesehatan juga kini sedang memperbaiki data yang masuk di tanggal 11-17 Januari dan data yang terlambat masuk dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: Duka di Balik Perjuangan Greysia Polii Menyandang Gelar Juara Thailand Open 2021, Keluarga Terpapar Covid-19 hingga Sang Kakak Meninggal Dunia

Wiku juga meminta agar hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari, karena akan mempengaruhi pengambilan keputusan.

"Saya minta ke depannya tidak ada lagi toleransi terhadap delay atau keterlambatan data karena ini sangat krusial dalam pengambilan keputusan," ujar Wiku.

Hingga tanggal 17 Januari 2021, tercatat kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat sebesar 27,5 persen dibanding minggu sebelumnya.

Baca Juga: Dua Hari Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Tenaga Kesehatan Rasakan Hal Ini pada Tubuhnya: Kalau Saya Jujur Berasa

Dan ini merupakan kenaikan tertinggi selama pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia selama 10 terakhir. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com