GridStar.ID - Gisella Anastasia akhirnya buka suara usai dirinya berstatus sebagai tersangka kasus video syur.
Ia melakukan jumpa pers di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (06/01) malam.
Dalam jumpa pers tersebut Gisel menyampaikan permintaan maafnya terkait kasus video syur yang menjeratnya.
"Ijinkan malam ini dengan segala kerendahan hati, untuk saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Gisel.
"seluruh pihak yang terkait dan khususnya kepada keluarga besar saya, sahabat, teman, orang-orang yang mengasihi saya, partner kerja saya, dan semua pihak yang telah menaruh kepercayaannya kepada saya, atas apa yang telah saya lakukan, yang bukan menjadi sebuah contoh yang terpuji yang bisa diharapkan dari seorang Gisella Anastasia," sambungnya.
Selain itu Gisel juga menyadari bahwa apa yang dilakukan di masa lalunya itu telah mengecewakan banyak orang dan bukan menjadi contoh yang baik.
"Saya menyadari sebagai seorang manusia bahwa kehidupan kita seharusnya bisa membawa dampak yang positif bagi lingkungan sekitar, dan apabila, saya telah mengecewakan banyak hati dari apa saya lakukan di masa lalu, terutama untuk para orang tua yang anak-anaknya pernah menjadikan saya seorang panutan. Sekali lagi dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf," ujar Gisel.
Gisel menyampaikan bahwa video yang sempat tersebar itu merupakan yang terjadi di masa lalunya.
"Ketahuilah apa yang telah terjadi, dan dipertontonkan tanpa seizin saya adalah bagian dari masa lalu saya dan bukan dari kehidupan saya yang baru sekarang ini," ungkap penyanyi tersebut.
Gisel pun kembali mengucap maafnya kepada banyak pihak, tak terkecuali keluarga dari Gading dan Wijin.
"Dan saya berharap dengan pernyataan saya ini, saya dibukakan pintu maaf yang sebesar besarya dari semua pihak, terutama sekali lagi, dari yang saya kasihi kedua orangtua dan seluruh keluarga besar saya, Gempita anak saya, mas Gading dan seluruh keluarga besar, serta Wijin dan keluarga. Dan yang terutama ada pengampunan dari Tuhan Yesus dalam kehidupan saya," kata Gisel.
Gisel berharap kasus yang dialaminya ini tidak akan berdampak buruk pada psikologis anaknya.
Ia pun berusaha akan bersikap kooperatif menjalani proses hukum yang berjalan, (*)