Peran Penting Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Remaja Menurut Psikolog

Rabu, 23 Desember 2020 | 23:00
Freepik

Peran Penting Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Remaja Menurut Psikolog

GridStar.ID -Kasus kekerasan seksual terhadap anak dan remaja belakangan semakin mengkhawatirkan.

Pasalnya, angka kasus kekerasan seksual tersebutterus meningkat tiap tahunnya.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat, pada 2019 ditemukan sebanyak 350 perkara. Jumlah ini meningkat 70% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dampak kekerasan seksual pada anak tak hanya fisik, tapi juga pada kesehatan mental yang berdampak seumur hidup.

Baca Juga: Psikolog Ungkap Cara Mendampingi Anak Menciptakan Ide Kreatif Belajar di Rumah, Nggak Susah loh Bun!

Untuk menekan angka kekerasan seksual, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Salah satu caranya adalah dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat pada anak, terutama karakter tegas untuk menolak keras apabila ia mendapatkan tindakan pelecehan seksual.

Kepedulian terhadap isu ini membawa NOVA lewat program Suara Perempuan berupaya mengedukasi para orangtua dengan menggelarWebinar Pengembangan Karakter Anak Remaja "Berani Berkata Tidak pada Kekerasan Seksual"pada Rabu, 23 Desember 2020.

Acara ini digelar pada pukul 15.00-17.00 WIB di platform Zoom Meeting.

Baca Juga: Tips Diet ala Laudya Cynthia Bella, Kurangi Gula, Nasi, dan Minyak

Webinar ini mengundang Inez Kristanti, M.Psi., (psikolog klinis dewasa) dan dibawakan oleh Asry Sihombing, Reporter NOVA.

Sebagai pembuka, Inez Kristanti memberikan beberapa pernyataan untuk dibuktikan apakah itu mitos atau fakta.

Salah satunya bahwa "Jika anak tidak berkata tidak, artinya ia mau."

Baca Juga: Tips Diet ala Wulan Guritno, Langsing dan Awet Muda di Usia 40 Tahun!

Pernyataan itu merupakan mitos.

"Anak dilihat sebagai individu yang bisa belum memberikan konsen, termasuk sentuhan seksual," ujar Inez Kristanti.

Lebih lanjut, pernyataan bahwa kekerasan seksual hanya terjadi pada anak perempuan juga merupakan mitos.

"Kekerasan seksual juga terjadi pada anak laki-laki. Kekerasan seksual bisa terjadi pada siapa saja," jelasnya.

Baca Juga: Tips Diet ala Dian Sastro yang Bikin Langsing dan Awet Muda!

Kategori kekerasan seksual sendiri terdiri atas 15 aktivitas berikut:

1. Perkosaan2. Intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan perkosaan3. Pelecehan seksual4. Eksploitasi seksual5. Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual6. Prostitusi paksa7. Perbudakan seksual8. Pemaksaan perkawinan, termasuk cerai gantung

Baca Juga: Wow, Ini 4 Tips Diet ala Syahrini yang Ampuh Pangkas Lemak 9 Kg loh!

9. Pemaksaan kehamilan10. Pemaksaan aborsi11. Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi12. Penyiksaan seksual13. Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual14. Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan15. Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama.

Baca Juga: Punya Gaji Pas-pasan Bukan Halangan Untuk Pintar Atur Uang dan Tetap Bisa Menabung, Ini 3 Tips yang Bisa Dilakukan

Nah, untuk bisa menekan angka kekerasan seksual yang semakin meningkat, peran orangtua sangatlah penting.

Bagaimana caranya?

Berikut ini adalah 4 langkah sederhana namun penting untuk para orangtua:

Baca Juga: Tips Diet ala Tina Toon, 8 Bulan Bisa Turun Bobot 25 Kg Pakai Alat Ini

1. Terlibat dalam hidup anak

Untuk terlibat dalam hidup anak, orangtua harus bisamembangun komunikasi yang baik dan menunjukkan ketertarikan.

"Ngomongin tentang seksualitas itu perlu sejak dini. Selain itu, kita juga perlu membiasakan diri terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan anak-anak sehari-hari," ujar Inez.

Kedua, orangtua juga harusmengenali orang-orang yang ada di sekitar anak.

Ketiga, orangtua harusseksama dalam memilih pengasuh anak.

Dan setelah mulai terlibat dalam hidup anak, orangtua harusmengenali tanda-tandabahaya.
"Kalau kita tidak tahu keseharian anak, kita jadi kesulitan untuk mengetahui tanda-tanda bahaya," sambungnya.

Baca Juga: Mampu Pangkas Berat Badan Hingga 11 Kg, Terungkap Cara Diet yang Dilakukan Olla Ramlan

2. Bicarakan sejak dini

Berikutnya, orangtua bisa mulai mengajarkan mengenaiboundariesatau batasan-batasan antara dirinya dengan orang lain.

"Kita harus mengajarkan bahwa bagian-bagian genital ini hanya boleh dipegang anak atau ibu. Kita harus konsisten dalam mengajarkan," tegas Inez.

"Misal anakgrumpyatau tidak ramah tidak pada orang lain itu bisa dibicarakan nanti. Hargai jika anak tidak mau dipegang atau disentuh."

Tak lupa, para orangtua juga harusmengedukasi anak tentang bagian tubuhnya dengan nama yang sebenarnya.

"Terkadang kita canggung untuk mengenalkan organ-organ genital. Misal penis jadi burung atauininya,itunya."

"Nah kita perlu untuk membantu anak menyebut nama organ dengan nama sebenarnya," lanjut Inez.

Juga, penting bagi orangtua untukmembicarakan tentang "rahasia".

Pelaku pelecehan seksual bisa memiliki trik untuk membungkam anak dengan menyebut perilakunya sebagai 'rahasia'. Di sini, peran orangtua sangat penting agar anak terbuka soal 'rahasia' ini.

Baca Juga: Tips Diet ala Aurel Hermansyah, Menunya Sederhana dan Murah!

3. Dukung anak untuk bersuara

Orangtua harusmeluangkan waktuagar bisa mengetahui keluhan anak.

"Anak bisa merasa sungkan kalau kita tidakavailable," kata Inez.

Jika anak sudah bercerita, sangat penting bagi orangtua untukmenenangkan anak bahwa mereka tidak akan disalahkan.

Dorongan-dorongan inilah yang nantinya akan mendorong anak untukterbiasa menyampaikan ide-ide mereka.

Baca Juga: Tips Diet ala Okky Lukman, Turun Bobot 10 Kilogram Padahal Makan Nasi!

4. Teruskan hingga mereka remaja

Kebiasaan-kebiasaan yang sudah ditanamkan sejak dini itu baiknya dilanjutkan hingga anak beranjak remaja.

Seiring pertumbuhannya, anak akan lebih banyak terekspos dengan informasi dari berbagai media.

Di sini, peran orangtua sangat penting untukmembicarakan topik-topik yang ada di media tersebut.

"Kita sudah bisa mengajak anak untuk berbicara misalnya ada kasus pelecehan seksual,Apa pendapatmu soal kasus ini?" tutur Inez Kristanti.

Ada baiknya menggunakanpengalaman pribadijika dirasa lebih nyaman.

Saat remaja, sudah waktunya anak mengerti tentang kekerasan seksual.Bicarakan perihal kekerasan seksual secara langsungdengan anak.

Baca Juga: Tips Diet ala Ricky Cuaca, Turunkan Bobot 38 Kilogram Pakai Fitnes Ini

Sahabat NOVA, berakhirnyaWebinar Pengembangan Karakter Anak Remaja "Berani Berkata Tidak pada Kekerasan Seksual"juga menjadi tanda bahwa rangkaian acara Suara Perempuan telah usai.

Untuk mengetahui kegiatan yang diselenggarakan NOVA ke depannya, terus ikuti media sosial NOVA, ya!

Baca Juga: Turun Bobot 22 Kilogram, Ini Tips Diet ala Rina Gunawan, Berani Coba?

Artikel ini telah tayang di NOVA.id dengan judul Tips untuk Orangtua dalam Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak dan Remaja

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Nova

Baca Lainnya