Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar Tutup Usia Akibat Pembengkakan Jantung, Waspadai 12 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Kamis, 10 Desember 2020 | 16:01
Tribunnews

Melisha Sidabutar meninggal karena pembengkakan jantung

GridStar.ID - Meninggalnya kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar membuat publik kaget.

Pasalnya, dara cantik berusia 19 tahun ini ternyata mengalami pembengkakan jantung.

Pembengkakan jantung rupanya bisa terjadi pada usia muda.

Baca Juga: Banjir Ungkapan Bela Sungkawa, Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar Tutup Usia, Judika: Sayangilah Hidup...

Melansir dari Mayo Clinic, jantung bisa menjadi lemah dengan alasan yang tidak diketahui atau biasa disebut kardiomegali idiopatik.

Jantung bengkak sendiri bisa disebabkan lantaran jantung memompa lebih keras dari biasanya hingga menyebabkan kerusakan pada otot jantung.

Melansir dari TribunStyle.com, beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan pembengkakan jantung termasuk:

Baca Juga: Kembaran Melisha Sidabutar Tuliskan Curhatannya Usai sang Saudara Pergi Untuk Selamanya: Bagaimana Aku Hidup Tanpamu?

1. Tekanan darah tinggi

Pada kondisi hipertensi, jantung harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh.

Akibatnya, otot jantung akan membesar dan menebalkan.

Tak hanya itu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ventrikel (bilik jantung) kiri membesar, menyebabkan otot jantung pada akhirnya melemah.

Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung.

Baca Juga: Keluarga Sehat, Ini 5 Manfaat Daun Kelor, Bisa Turunkan Kolesterol!

2. Penyakit katup jantung

Empat katup di jantung menjaga aliran darah ke arah yang benar.

Jika katup ini sampai rusak, jantung dapat membesar.

Katup jantung rusak disebabkan kondisi berikut termasuk demam rematik, cacat jantung, infeksi, fibrilasi atrium, efek samping pengobatan tertentu.

Baca Juga: Bikin Jantung Copot, Awalnya Mau Bangkitkan Gairah dengan Nonton Film Panas, Pasutri Ini Pergoki Putrinya Jadi Pemeran Utama dan Bersetubuh dengan Kekasih

3. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit yang menyerang otot jantung.

Penyakit jantung ini membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Seiring perkembangannya, jantung mungkin akan membesar untuk mencoba memompa lebih banyak darah.

Baca Juga: Bak Jantung Nyaris Copot, Atta Halilintar Kaget Menyadari Cincin Tunangannya dengan Aurel Hermansyah Tak Melingkari Jarinya lagi, Sosok Ini Ancam: Kabarin Kak Loli!

4. Tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru (hipertensi pulmonal)

Akibat kondisi hipertensi pulmonal, jantung perlu memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung.

Kondisi ini salah satunya dapat membuat sisi kanan jantung bisa membesar.

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Pasangan Betah di Ranjang, Ini 5 Posisi Bercinta Andalan yang Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung!

5. Cairan di sekitar jantung (efusi perikardial)

Efusi perikaldial adalah kondisi saat selaput pembungkus jantung atau perikardium diketahui mengalami penumpukan cairan.Kondisi ini dapat menyebabkan jantung tampak membesar pada foto hasil rontgen dada.

Baca Juga: Bak Jantung Nyaris Copot, Atta Halilintar Kaget Menyadari Cincin Tunangannya dengan Aurel Hermansyah Tak Melingkari Jarinya lagi, Sosok Ini Ancam: Kabarin Kak Loli!

6. Arteri yang tersumbat di jantung (penyakit arteri koroner)

Dengan kondisi ini, plak lemak di arteri jantung menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Ketika satu bagian otot jantung mati, jantung otomatis harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat membuatnya membesar.

Baca Juga: Tak Lagi Laku di Layar Kaca, Mantan Presenter Ini Muncul Bagikan Kabar Duka, Idap Penyakit Serius ini Hingga Tubuhnya 5 Kali Diberi Pengobatan Radiasi

7. Jumlah sel darah merah rendah (anemia)

Anemia adalah kondisi ketika tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur.

Alhasil, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menutupi kekurangan oksigen dalam darah.

Respons ini yang kemudian bisa menjadi penyebab jantung bengkak.

Baca Juga: Tak Lagi Laku di Layar Kaca, Mantan Presenter Ini Muncul Bagikan Kabar Duka, Idap Penyakit Serius ini Hingga Tubuhnya 5 Kali Diberi Pengobatan Radiasi

8. Gangguan tiroid

Baik kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme) atau kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme), dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembengkakan jantung.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Wanita yang Serumah dengan Mertua Punya Risiko 3 Kali Lipat Lebih Besar Terkena Serangan Jantung

9. Kelebihan zat besi di dalam tubuh (hemochromatosis)

Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, sehingga menyebabkan zat ini menumpuk di berbagai organ tubuh, termasuk jantung.

Kelebihan zat besi ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar akibat melemahnya otot jantung.

Baca Juga: Putra Sulung Susi Pudjiastuti Meninggal Dunia Gegara Gagal Jantung, Wajib Diketahui Campuran Makanan yang Disukai Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Pemicunya

10. Penyakit langka yang dapat memengaruhi jantung, seperti amiloidosis

Amiloidosis adalah penyakit langka yang terjadi saat zat amiloid menumpuk pada jaringan tubuh.

Amiloid sendiri merupakan protein yang diproduksi di sumsum tulang dan dapat disimpan pada jaringan atau organ tubuh.

Ketika amiloid ini menumpuk di dalam jantung, dapat mengganggu fungsi organ vital ini, termasuk bisa membuatnya membengkak.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Jessica Iskandar Diduga Derita Kelainan Irama Jantung! Bagaimana Kondisinya?

11. Irama jantung tidak teratur (aritmia)

Melansir Health Line, aritmia alias irama jantung tidak teratur juga bisa menjadi penyebab jantung bengkak yang perlu diwaspadai.

Saat jantung berdetak dengan tempo yang tidak normal, darah bisa terpompa balik ke dalam jantung dan merusak bagian ototnya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Jessica Iskandar Diduga Derita Kelainan Irama Jantung! Bagaimana Kondisinya?

12. Kondisi bawaan

Kardiomegali kongenital adalah kelainan jantung yang dialami sejak lahir.

Penyakit jantung bawaan yang menyebabkan gejala ini meliputi:

- Cacat septum atrium (kebocoran bilik jantung), yakni terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang atas jantung

- Cacat septum ventrikel atau terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang bawah jantung

- Koarktasio aorta atau penyempitan aorta, arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh

- Patent ductus arteriosus, yakni terdapat lubang di aorta

- Anomali Ebstein, yakni masalah dengan katup yang memisahkan dua bilik kanan jantung (atrium dan ventrikel)

- Tetralogy of Fallot (TOF), yakni kombinasi cacat lahir yang mengganggu aliran normal darah melalui jantung. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Tribunstyle.com