Bawa Angin Segar, WHO Ungkap Kemungkinan Pandemi Covid-19 yang Akan Segera Berakhir Asalkan Hal Ini Dilakukan

Sabtu, 05 Desember 2020 | 13:01
Freepik

Jangan Anggap Sepele! Menggunakan Masker saat Berolahraga di Tengah Pandemi Covid-19 Ternyata Berbahaya

GridStar.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama setahun terakhir membuat semua orang kalang kabut.

Banyak rencana yang harus ditunda dan dibatalkan, serta ada banyak perbuahan yang terjadi di seluruh dunia.

Semua orang di dunia sudah mengharapkan kapan pandemi ini akan berakhir.

Baca Juga: Sentuh Angka 8.369 Kasus Hanya Dalam Sehari pada 3 Desember, Penularan Virus Covid-19 Mencapai 98 Persen Wilayah Indonesia

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO seakan memberikan angin segar mengenai berakhirnya pandemi Covid-19 ini.

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebrheyesus mengatakan masyarakat kini sudah bisa mulai memimpikan akhir dari masa pandemi Covid-19.

Bukan tanpa dasar, hal ini karena sejumlah uji coba vaksin virus corona yang dilakukan berbagai pihak telah menunjukkan hasil yang positif.

Baca Juga: Canggih, Tes PCR Buatan Singapura Ini Ternyata Bisa Deteksi Virus dalam 5 Menit!

Beberapa kandidat vaksin yang dikembangkan bahkan menunjukkan efektivitas di atas 90 persen.

Dilansir AP, Sabtu (5/12/2020), Tedros mengingatkan agar negara-negara kaya dan berkuasa dalam hal meminta dosis vaksin tidak boleh menginjak negara miskin.

Vaksin harus didistribusikan secara setara sebagai barang global, bukan sebagai komoditas swasta yang semakin memperlebar kesenjangan.

Baca Juga: China Selalu Jadi Kambing Hitam Tempat Asal Virus Corona, Ilmuwan Menduga 3 Negara Ini yang Jadi Sumber Penyebab Covid-19

Pernyataan-pernyataan itu disampaikan dalam kesempatan pidato di Majelis Umum PBB yang membicarakan pandemi virus corona, Jumat (4/12/2020).

Meski cahaya terang di ujung lorong panjang nan gelap sudah terlihat dan terus membesar, Tedros memperingatkan jalan di depan masih berbahaya.

Sebab adanya vaksin tidak bisa mengatasi kemiskinan, kelaparan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan banyak masalah akar lain yang selama ini sudah berlangsung.

Baca Juga: Selama Ini Dikira Menyebar dari Kota Wuhan, Imuwan Asal China Tuding Asal Wabah Virus Covid-19 dari India

"Kita tidak bisa dan tidak boleh kembali ke pola produksi dan konsumsi eksploitatif yang dulu, pengabaian terhadap planet yang menopang semua kehidupan, siklus panik dan campur tangan, serta politik yang memecah belah memicu pandemi ini,” ujar dia.

Dalam setahun ini, dunia memiliki pengalaman yang begitu kompleks akibat datangnya penyakit baru yang merajalela.

Kasih sayang, bingung, pengorbanan, ilmu pengetahuan, teori konspirasi, solidaritas, inovasi, terganggunya berbagai urusan, perpecahan, dan banyak hal lain terjadi dalam waktu bersamaan selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Masih Belum Jelas, China Kembali Dihantam Norovirus, Taman Kanak-kanak Menjadi Klaster

Melihat apa yang terjadi hari ini, Tedros menyebut kasus Covid-19 akan tumbuh subur di negara-negara yang memiliki ciri tertentu.

"Di mana sains tenggelam oleh teori konspirasi, di mana solidaritas dirusak oleh perpecahan, di mana pengorbanan diganti dengan kepentingan pribadi, virus tumbuh subur, virus menyebar," kata dia tanpa menyebut negara yang dimaksud.

Untuk itu, diharapkan dunia bersatu padu melawan penyakit ini dan menjadikannya musuh bersama.

Baca Juga: Bak Firasat Kepergiannya, Begini Pesan Terakhir Almarhumah Ibu Ririn Ekawati Sebelum Tutup Usia Akibat Covid-19, Gelagatnya Berbeda Saat Lakukan Hal Ini di ICU

Saling bergotong-royong, mengedepankan ilmu pengetahuan, kepentingan bersama, dan menjadikan pengalaman pandemi sebagai pelajaran yang sangat berharga.

Tedros menyebut, selama ini banyak negara yang menganggap sistem kesehatan yang mereka miliki sudah cukup untuk melindungi masyarakatnya, karena berpegang pada pengalaman SARS, MERS, dan H1N1.

Namun, pandemi virus corona ini membuktikan bahwa anggapan mereka belum sepenuhnya tepat.

Baca Juga: Dua Member Girl Grup EVERGLOW Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kesiapsiagaan negara dan kesiapsiagaan secara global untuk menghadapi pandemi harus dibangun.

Saat ini, Komisi WHO sedang melakukan tinjauan untuk itu. Komisi ini juga menggandeng sejumlah negara untuk dijadikan percontohan dan ditinjau kesiapsiagaan kesehatan mereka secara teratur dan transparan.

Satu hal yang lain, selama ini dunia lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk menyembuhkan penyakit atau proses pengobatan, namun minim untuk mempromosikan perlindungan kesehatan.

Baca Juga: Hasil Tes Covid-19 Kpop Idol yang Tampil di Sebuah Acara yang Sama dengan Bitto UP10TION Diumumkan, Satu Member Boy Grup Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Jika dunia ingin menghindari krisis lain dalam skala yang sama, investasi dalam dasar-dasar kesehatan masyarakat, terutama perawatan kesehatan primer sangat penting, dan semua jalan harus mengarah pada jaminan kesehatan universal dengan pondasi perawatan kesehatan primer yang kuat,” pungkas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulWHO: Dunia Bisa Mulai Bermimpi Pandemi Covid-19 Berakhir

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com