GridStar.ID - Pangeran Harry dan Meghan Markle tengah berada di dalam kabut duka.
Keduanya baru saja kehilangan calon anak kedua mereka.
Meghan Markle mengalami keguguran pada bulan Juli lalu saat dirinya tinggal di LA.
Peristiwa tersebut sempat diceritakan Meghan Markle di New York Times.
Di saat kehilangan sang calon bayi, Meghan dan sang suami, Pangeran Harry menangis saat dirinya berada di ranjang rumah sakit.
Sebelum kejadian memilukan itu, Meghan beraktivitas seperti yang dilakukannya seperti biasa.
"Pagi itu di bulan Juli yang dimulai seperti biasanya seperti hari lainnya: Membuat sarapan, memberi makan anjing-anjing, Minum vitamin, Temukan kaus kaki yang hilang, mengambil krayon yang tergulung di bawah meja, mengikat rambut saya sebelum mengambil anak saya dari tempat tidurnya," ungkap Meghan Markle.
Ia pun merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya ketika akan mengurus sang putra Archie.
Namun, bak mengabaikan apa yang terjadi pada dirinya, Meghan tetap melanjutkan tugasnya sebagai seorang ibu, dan menyelesaikan tugasnya merawat Archie.
Meghan bak berfirasat bahwa anak keduanya kini telah pergi.
"Setelah mengganti popoknya, saya merasakan kram yang tajam. Saya jatuh ke lantai dengan dia dalam pelukan saya, menyenandungkan lagu pengantar tidur untuk membuat kami berdua tetap tenang, nada ceria sangat kontras dengan perasaan saya bahwa ada sesuatu yang tidak benar," kisahnya.
"Aku tahu, saat aku menggenggam anak sulungku, bahwa aku kehilangan anak kedua." lanjutnya.
Meghan lalu dibawa ke rumah sakit usai mengalami kram tersebut.
Terbaring di ranjang rumah sakit, ia melihat sang suami yang juga bersedih kehilangan bayinya.
"Duduk di ranjang rumah sakit, melihat hati suamiku hancur saat dia mencoba memegang pecahan kepinganku, aku menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mulai sembuh adalah dengan bertanya," Kamu baik-baik saja? " kata Meghan Markle.
Meghan mengatakan, alasannya membagikan kisahnya ini untuk berbagi rasa sakit dan bisa memulihkan orang lain yang memiliki pengalaman yang sama sepertinya.
"Dengan diundang untuk berbagi rasa sakit kita, kita bersama-sama mengambil langkah pertama menuju penyembuhan." tutup Meghan Markle. (*)