GridStar.ID - Tikus-tikus berdasi julukan yang melekat pada para koruptor.Biasanya para koruptor menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara cuci uang.Berbeda dengan kisah koruptor yang satu ini.
Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Bebas dari Bui Setya Novanto Digugat Kuasa Hukumnya Lantaran Tak Lunasi Fee Pengacara Rp 2,25 TriliunPejabat di Tianjing, China ini pura-pura miskin dan tinggal di rumah sempit.Ternyata Chen Yuhui salah satu pejabat yang dicurigai.Siapa sangka, ternyata ia menyimpan hasil uang korupsian di dinding, kasur dengan jumlah miliaran.
Melansir BANGKAPOS.com, Chen Yuhui sebelumnya adalah mantan sekretaris Komite Kerja Distrik Camp, Shang, Xinhai.Sebagai koruptor kelas kakap dan penerima suap, Chen Yuhui memiliki uang hingga 317 juta Yuan atau sekitar Rp 622 miliar.Menurut agen investigasi, Chen mengambil keuntungan dengan memanfaatkan jabatan dan wewenangnya untuk melindungi seorang gangster bernama Liu.
Baca Juga: Gegara Pulang Kampung Naik Helikopter Mewah, Nasib Ketua KPK di Tangan Dewan Pengawas, Firli Bahuri: Gaji Saya Cukup untuk Sewa Heli!Chen Yuhui menerima tawaran yang kini menghancurkan pekerjaanya yaitu mentoleransi geng dan pengunaan bahan peledak ilegal.Chen Yuhui juga menggunakan dana publik untuk membangun perusahaannya sendiri dan menerima suap dari sana sini.Dari 2006 Chen Yuhui sudah menerima suap sekitar 5,73 juta Yuan (Rp11 miliar) berasal dari gangster Liu seperti dikutip dari Intisari ( grup Tribunmedan.com ).Baca Juga: 12 Tahun Lalu Cerai Gegara Suami Korupsi Rp 7 Miliar, Yuni Shara Kini Justru Makin Lengket dengan Henry Siahaan di Acara Ulang Tahun sang Putra, Netizen: Jeng Yuni Balikan Aja!
Chen Yuhui melindungi Liu dan orang-orangnya sehingga membuatnya bisa berkuasa, dan tak takut dengan pejabat dan pemerintah.Liu menebarkan ketakutan dengan wewenang dari Chen Yuhui, mengamuk di mana-mana, dan memaksa orang-orang tunduk kepadanya.Sebagai imbalan atas bantuan Chen Yuhui, Liu juga sering memberinya banyak hadiah seperti minuman langka, barang antik, lukisan, dan perhiasan.
Baca Juga: Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Djoko Tjandra, Profil Jaksa Cantik Pinangki Istri Perwira Polisi Kaya Raya Tercatat Hartanya Rp 6,8 Miliar!Namun, sejak 2016 Liu memutuskan hubungan dengan Chen Yuhui karena merasa pejabat itu terlalu serakah dan bejat sehingga cepat atau lambat bisa menyebabkan masalah.Chen Yuhui dituduh menerima suap dan korupsi sepanjang karirnya.Dia juga menggunakan hal mistis dalam mencari keberuntungan, seperti memakai jimat dari Gunung Dai Dai di Kota Hanzhou, Shanxi, China.Baca Juga: Diduga Makan Duit Bansos Covid-19 Sebesar Rp 200 Ribu Per Orang, Seorang Kepala Dusun Dipaksa Lengser Setelah 20 Tahun Menjabat: Sejak Lama Warga Ingin Dia Turun
Meski demikian, di hadapan banyak orang Chen Yuhui selalu menunjukkan kehidupannya yang sederhana dengan tinggal di rumah kecil dan sederhana.Chen Yuhui tinggal di rumah kecil itu sejak tahun 1990-an dan tak ada yang mengira ada sesuatu yang 'megah' di dalam rumah itu.Chen selama ini menghabiskan banyak uangnya untuk membeli rumah mewah dan menabung dengan cara gila.
Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga Pula, Dibui Lantaran Korupsi dan Tak Bisa Nafkahi Anak hingga Rumah Tangganya dengan sang Istri Diujung Tanduk, Ternyata Ini yang Dilakukan Istri Zumi Zola untuk Menyambung HidupSaat digeledah, polisi geleng-geleng kepala mengetahui 300 barang antik di rumahnya, bersama barang-barang mahal lainnya.Hal yang paling mengejutkan adalah dinding kamarnya berlapiskan uang berton-ton, tersusun di dinding dan kasurnya untuk membuatnya tidur nyenyak.Pada Juni 2018 Chen Yuhui diselidiki karena melanggar disiplin agensi dan pelanggaran hukum yang serius, terkait penggelapan, penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, dan upah.
Baca Juga: Pasang Badan Paling Depan Bela Buronan Korupsi Kelas Kakap, Kuasa Hukum Djoko Tjandra Malah Ikut Terseret hingga Ditetapkan Jadi Terangka Gegara IniPada November 2018 Chen Yuhui dikeluarkan dari partai dan diusir dari serikat.Kemudian tahun 2019 Chen Yuhui dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.Kasu Chen Yuhui dianggap pelanggaran serius.Setelah kasus ini Komite Inpeksi Disiplin Distrik Tan Hai mengawasi pejabat lainnya dan memberikan peringatan.(*)