GridPop.ID- Nama Dena Rachman sempat populer sebagai artis cilik era-90an.
Namun, kini namanya justru tidak lagi eksis di jagad hiburan sebagai selebritis.
Meski demikian, kabar terbaru Dena justru masih ditunggu-tunggu publik.
Apalagi, sejak Dena mengakui keputusannya yang membuat publik terkejut.
Keputusan Dena Rachman untuk berubah menjadi seorang wanita memang menyita perhatian.
Diakuinya, keputusan ini hasil dari gejolak batin tentang jati dirinya sejak masih kecil.
Dilansir dariGrid.ID, diungkapkan Dena Rachman merasa dirinya memiliki jiwa perempuan tapi tak bisa melakukan hal yang biasa dilakukan perempuan.
"Tapi pergumulan gue dari diri gue sendiri, gue tidak merasa nyaman karena itu bukan gue, gue nggak bisa jadi diri gue 100 persen," ungkap Dena Rachman seperti yang dikutip dari YouTube Daniel Mananta (17/11/2020) via Grid.ID.
Hal itu membuatnya mengalami kesulitan, ditambah lagi dirinya tak memiliki tempat untuk mengadu.
Bahkan dirinya pernah bertanya kenapa harus dilahirkan menjadi seorang laki-laki.
"Banyak dulu bertanya sama diri gue sendiri kok gue dilahirin, kenapa gue merasa kayak gini," ungkap Dena Rachman.
"Gue nggak punya orang yang bisa gue curhatin, rule model, aku seperti anak hilang, di rumah itu terasa biasa aja," ungkap Dena Rachman.
Masih melansir dariGrid.IDyang mengutip tayangan yang sama, diungkapkan seiring berjalannya waktu, Dena pun berusaha mencari jati dirinya.
Dibesarkan dalam keluarga seni, Dena kecil turut menggali bakatnya di bidang tarian.
"Tapi memang dulu waktu gue kecil saat mencari jati diri dari gue TK, itu gue udah seneng tampil."
"Bokap gue kan duku punya studio tari, terus kebetulan gue suka tampil dulu, jadi gue dulu waktu kecil sering show."
"Waktu itu gue bisa dibilang gue artis cilik pertama sudah diiringi dengan penari latar dewasa," ungkap Dena Rachman.
Dena Rachman pun menceritakan kebiasaan masa kecilnya yang memang terasa berbeda dari anak laki-laki pada umumnya.
"Dari TK sering ada pertunjukan, gue ikutan nge-dance, terus ikutan tampil, disuruh nyanyi seneng, " paparnya.
Kebiasaannya ini membuat dirinya terjun ke dunia hiburan dan didapuk menjadi seorang aktor kala itu.
Meski perannya yang banyak adegan berkelahi alias tidak feminin sama sekali, tetapi Dena Rachman justru menganggap adegan tersebut sangat mudah karena seperti tarian.
"Terus gue sinteron, sinetron gue laga juga itu udah SD akhir, disuruh fighting-fighting, mungkin itu salah satu cara mereka (orangtua) juga, sinteron Misteri Gunung merapi, Karmapala."
"Tapi gue ternyata tidak menemukan kesulitan karena gue bisa koreografi, jadi pada dasarnya itu seperti nari, tidak menemukan kesulitan sama sekali," tutup Dena Rachman.(*)