GridStar.ID - Pencurian dilaporkan terjadi di rumah mendiang Goo Hara.
Perampokan tersebut diketahui terjadi di bulan januari, dan pelaku berhasil membawa brankas dari rumah tersebut.
Pada 12 Oktober, Dispatch melaporkan perampokan yang terjadi dan merilis rekaman CCTV dari pelaku yang tak dikenal sedang memanjat dinding rumah Goo Hara.
Dalam laporan tersebut mengungkapkan bhawa tampaknya ada satu atau dua pelanggar yang mungkin berkenalan dengannya.
Kenalan Goo Hara, K mengatakan, "saya perhatikan bahwa brankas itu hilang pada bulan April. Saya memeriksa rekaman CCTV bersama saudara laki-lakinya, Goo Ho In dan melihat ada klip di mana lensanya telah tertutup dedaunan.
Saya pikir itu adalah upaya untuk mengaburkan identitas mereka."
K juga mengatakan bahwa mereka telah mengubah kata sandi ke rumah setelah Goo Hara meninggal.
"Goo Ho In dan aku adalah satu-satunya yang tahu kata sandinya," jelasnya.
Orang itu tampaknya menekan tombol untuk kata sandi lama.
Dalam satu video yang dirilis menunjukkan pelakunya dengan hati-hati memanjat dinding di luar rumah.
Sementara dalam video yangh lainnya pelaku merayap melintasi halaman di luar rumah dan mencoba membuka pintu depan.
Saat pintu tidak terbuka pelakuknya mengintip ke dalam rumah sebelum kembali ke arah tembok.
Diperkirakan pelaku memiliki tinggi sekitar 175 cm.
Seorang analis menyampaikan bahwa pelakunya di skedia video tersebut tampaknya adalah orang yang sama.
Berdasarkan faktor seperti bagaimana pelaku memanjat dinding dan bagaimana mereka mengetahui kata sandi rumah sebelumnya, dan bagaimana mereka mengetahui lokasi brankas, K dan Goo Ho In percaya perampokan dilakukan oleh orang yang mengenal Goo Hara secara pribadi.
"Ini adalah orang yang mengetahui tata letak rumah dengan baik. Seseorang yang datang ke rumah untuk pertama kalinya tidak akan tahu hal-hal seperti bagaimana pintu yang terhubung tidak dikunci. ” ujar Goo Ho In.
“Pintu di ruang ganti (di mana brankas berada) tidak terkunci. Ini adalah pekerjaan seseorang yang mengetahui fakta ini. " sambung K.
“Meskipun kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi pada bulan Mei, kemajuan penyelidikan terhenti karena kurangnya informasi tentang tersangka. Selain itu, isi brankas juga tidak diketahui. " ujar pengacara dari Goo Ho In.
(*)