Bak Petir di Siang Bolong, Sudah Tembus 7 Juta Kasus, Warga India Justru Makin Bar-Bar Tak Pedulikan Protokol Kesehatan

Senin, 12 Oktober 2020 | 07:00
Kompas.com

Duh, Tembus 7 Juta Kasus, Warga India Justru Makin Bar-Bar Tak Pedulikan Protokol Kesehatan, Disebut Bakal Saingi Amerika Serikat

GridStar.ID - Pandemi covid-19 di India semakin parah, jumlah kasusnya bahkan telah mencapai 7.053.806 kasus pada Minggu (11/10/2020).

Kementerian Kesehatan India melaporkan ada 74.383 kasus infeksi baru dalam 24 jam terakhir.

Dilansir dari AP News, Minggu (11/10/2020) India diprediksi akan melampaui Amerika Serikat dalam kurun waktu dekat ini.

Baca Juga: Ketahuan Punya Darah Yunani, India, dan Amerika, Hasil Tes DNA Ariel Noah dan Najwa Shihab Warisi Gen yang Sama : Bisa Jadi Akarnya Satu!

Saat ini, Amerika Serikat mencatat total 7.945.505 kasus konfirmasi positif Covid-19.

India juga mencatat tambahan 918 kasus kematian, sehingga total korban meninggal akibat Covid-19 kini mencapai 108.334 orang.

Sementara dari total jumlah infeksi tersebut, sebanyak 6.077.976 pasien dinyatakan sembuh dari infeksi virus.

Baca Juga: Dandan bak Ratu India dengan Riasan Tebal dan Baju Merah Cetar Jelang Dinikahi Ali Syakieb, Kecantikan Margin Wieheerm Disebut Mirip Kareena Kapoor, Intip Foto-Fotonya!

“Kami mampu menjaga kurva naik dengan lambat, tapi saya setuju bahwa kami belum bisa menurunkannya secara agresif," kata Dr. Randeep Guleria, pakar kesehatan pemerintah.

"Masalahnya, hal itu terkait dengan kepadatan penduduk, keragaman negara dan tantangan sosial ekonomi di negara kami,” katanya melanjutkan.

Sumber daya kesehatan terbatas Guleria mengatakan, sejauh ini jumlah korban meninggal karena Covid-19 di Asia Selatan dan Asia Tenggara relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Bikin Melongo, Ini 10 Bukti Kemewahan Rumah Konglomerat Asal India Manoj Punjabi, Ada Gym hingga Salon Pribadi yang Bikin Boy William Melongo!

Namun, beberapa ahli lain mengatakan, laporan jumlah korban meninggal di India mungkin tidak dapat diandalkan karena pelaporan yang buruk dan sumber daya kesehatan serta tes yang tidak memadai.

Di sisi lain, sumber daya kesehatan India yang terbatas kini terbebani dengan penyebaran virus yang telah merata ke seluruh negeri, termasuk pedesaan.

Hampir 600 juta orang India tinggal di daerah pedesaan, dan dengan virus yang menyerang pedalaman India yang luas, para ahli khawatir bahwa rumah sakit akan kewalahan.

Baca Juga: Sampai Bikin Rumah Sakit Kewalahan Tangani Kasus Baru, Penelitian Sebut 4 Juta Warga New Delhi di India Diduga Terinfeksi Covid-19

Permasalahan semakin bertambah, karena masyarakat mulai mengabaikan anjuran pemerintah dan pakar kesehatan untuk mencegah penularan semakin meluas.

Dr. S.P. Kalantri, direktur rumah sakit di desa Sevagram, Maharashtra, mengatakan bahwa orang-orang di desanya telah berhenti memakai masker, menjaga jarak atau mencuci tangan secara teratur.

Mulai abai Di awal Oktober, India mencatat rata-rata penambahan kasus harian sebanyak 70.000 kasus.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Konflik Antar Negara Picu Kehancuran, Mbah Mijan Mendadak Terawang Ngeri Singgung Soal Perang Dunia ke-III: Dunia Hampir Kiamat

Namun, angka tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan.

Kementerian Kesehatan telah memperingatkan tentang potensi penyebaran virus selama musim festival keagamaan yang akan datang.

Festival keagamaan identik dengan pertemuan besar di kuil dan distrik perbelanjaan.

Baca Juga: Bak Instan Karma, Sesumbar Ngaku Bisa Sembuhkan Virus Corona dengan Cium Tangan, Orang Suci di India Ini Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Faktor krusial agar penularan tidak semakin meluas adalah kesadaran orang-orang untuk senantiasa mengenakan masker dan menjaga jarak aman.

"Jika masyarakat mampu mematuhi jarak fisik aman dan masker, mungkin awal tahun depan kami bisa kembali normal. Pandemi Covid-19 belum akan berakhir, tetapi setidaknya akan cukup terkendali dan orang-orang akan relatif lebih aman,” kata Guleria.

Namun, mantan virologis, Dr. T. Jacob John mengatakan, saat ini ada kecenderungan yang terus menguat di kalangan masyarakat India untuk tidak lagi memakai masker atau menjaga jarak aman.

Baca Juga: India dan China Memanas Usai Baku Hantam yang Tewaskan Puluhan Tentara, Negeri Bollywood Kini Blokir 59 Aplikasi dari Tirai Bambu, Termasuk TikTok

Hal tersebut kian diperparah dengan penyebaran disinformasi, dan informasi palsu seputar pengobatan atau obat-obatan alternatif yang diklaim bisa menyembuhkan Covid-19.

"Dan akibatnya, orang-orang mulai merasa muak dan akhirnya mulai membuat kesimpulan sendiri,” kata John. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 di India Tembus 7 Juta, Warga Mulai Abaikan Protokol Kesehatan"

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas