Terawangannya Jadi Nyata, Peramal Buta Ini Sudah Tahu Tumbangnya Donald Trump karena Covid-19, Sebut Kekhawatirannya soal Tuli hingga Tumor Otak

Minggu, 04 Oktober 2020 | 15:32
TribunMadura

Terawangannya Jadi Nyata, Peramal Buta Ini Sudah Tahu Tumbangnya Donald Trump karena Covid-19, Sebut Kekhawatirannya soal Tuli hingga Tumor Otak

GridStar.ID-Baru-baru ini pernyataanPresiden AS Donald Trump terinfeksi covid-19 menjadi perbincangan hangat.

Tak disangka, orang nomor satu di Amerika Serikat itu bisa terinfeksi virus corona.

Namun, tak sedikit pula yang menganggap hal ini wajar terjadi lantaran Trump kerap mengabaikan protokol kesehatan termasuk memakasi masker.

Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19 Usai Hadiri Acara Pelantikan Hakim Agung, Hotman Paris Singgung: Pemimpin Indonesia Harus Ambil Hikmahnya, Apakah Pilkada Lanjut?

Siapa sangka, tumbangnya Trump karena covid-19 ini sudah diterawang Baba Vanga sejak lama.

Baba Vanga adalah seorang peramal buta dari Bulgaria yang sangat terkenal hingga kancah internasional seperti dilansir dari Kompas.com.

Melansir Mirror pada Sabtu (3/10/2020), Baba, juga dikenal sebagai "Nostradamus dari Balkan", diklaim oleh para penggemarnya telah meramalkan bahwa Trump akan menderita "penyakit misterius" pada 2020 yang akan membuatnya tuli dan menderita tumor otak.

Baca Juga: Dokter Awasi Faktor Usia dan Berat Badan Trump yang Baru Terpapar Covid-19, Khawatir Bisa Tingkatkan Risiko Komplikasi

Dikonfirmasi pada Jumat (2/10/2020), bahwa Donald Trump positif terinfeksi Covid-19 bersama dengan istrinya, Melania.

Selain sakit Trump, Baba Vanga telah meramalkan beberapa prediksi yang terjadi lainnya, seperti Brexit, tragedi 9/11, dan tsunami di Thailand.

Dikabarkan dia telah membuat banyak prediksi sebelum kematiannya pada 1996.

Baca Juga: Donald Trump dan sang Ibu Negara Dikabarkan Positif Covid-19, Inilah Sosok yang Diduga Tularkan Virus Corona pada Orang Nomor Satu di Amerika Serikat

Paranormal yang memiliki nama lahir Vangelia Gushterova tumbuh di sebuah pertanian di tempat yang sekarang disebut Makedonia dan dia dibuta dalam badai debu yang terjadi di sana.

Semenjak itulah yang memberinya "pandangan kedua" yang memungkinkannya untuk memprediksi peristiwa masa depan, beberapa di antaranya sangat akurat.

Dalam prediksi 1989 dia berkata, "Horor, horor! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja.

Baca Juga: Sebut Saudaranya yang Wafat sebagai Sahabat Terbaik, Donald Trump Malah Sibuk Kampanye dan Terancam Lewatkan Pemakaman Sang Adik

"Serigala akan melolong di semak-semak, dan darah yang tidak bersalah akan menyembur."

Ramalannya tersebut diterjemahkan sebagai perisstiwa serangan teror yang mengerikan di Menara Kembar, World Trade Center, di mana gedung itu ditabrak oleh 2 pesawat pada 11 September 2001.

Baba Vanga tidak pernah menuliskan ramalannya sendiri.

Baca Juga: Mengenal Kamala Harris, Sosok Perempuan Keturunan Indian Afro Amerika yang Akan Dampingi Joe Biden Sebagai Cawapres Sebagai Lawan Donald Trump

Ada orang lain yang membantunya menuliskan ramalan-ramalannya.

Dia dianggap sangat serius tentang ramalannya, sehingga oleh pemerintah Bulgaria ia dimasukkan dalam ke dalam daftar penerima gaji negara.

Seorang staf tetap sekretaris ditugaskan untuk menuliskan prediksinya dan menuliskan wawancaranya dengan orang-orang yang datang kepadanya untuk meminta nasihat.

Baca Juga: Mengenal Kamala Harris, Sosok Perempuan Keturunan Indian Afro Amerika yang Akan Dampingi Joe Biden Sebagai Cawapres Sebagai Lawan Donald Trump

Namun, tidak semua yang dia prediksi benar.

Seperti, penyakit Trump sebenarnya dimaksudkan terjadi pada 2019, dan perang nuklir yang dia ceritakan selama 2010 hingga 2014 gagal terwujud.

Daya tarik ramalan Vanga itu sampai membuat Institutes of Suggestology and Parapsychology di Sofia dan Petrich mempelajari kemampuan psikis Vanga secara saintis.

Baca Juga: Ledakan Lebanon Renggut 78 Nyawa dan 4.000 Korban Luka Disebut Akibat Ledakan Pupuk dalam Gudang, Reaksi Trump: Seperti Serangan yang Mengerikan!

Beberapa ramalan masa depannya masih berlanjut, termasuk perubahan orbit Bumi pada 2023 dan penemuan metode kerja perjalanan waktu pada 2304.

Prediksinya berakhir pada 5079 yang jauh, katanya, akan menandai akhir alam semesta. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya