Terus Ditunggu Perkembangannya, Ahli Epidemiologi Ungkap Vaksin Terbaik Untuk Covid 19 Saat Ini: Jangan Tunggu yang Belum Pasti

Sabtu, 19 September 2020 | 19:02
Kompas.com

Presiden Filipina Beri Instruksi Bersihkan Masker Kain Pakai Bensin karena Disebutnya bak Disinfektan, Ahli Langsung Beri Komentar: Salah Besar!

GridStar.ID - Hingga saat ini para ilmuwan masih mencari cara untuk menemukan vaksin dari Covid-19.

Beberapa penelitian telah menemukan beberapa calon vaksin yang terus dilakukan uji coba.

Banyak orang yang mengharapkan vaksin segera ditemukan agar pandemi ini segera berakhir.

Baca Juga: Ketegaran Hati Istri Sekda Saefullah yang Tutup Usia Akibat Covid-19, Titipkan Pesan Khusus pada Anies Baswedan

Sebelum vaksin ditemukan, ahli epidemologi mengungkapkan cara agar penularan virus ini bisa teratasi.

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan, saat ini masker merupakan "vaksin" terbaik untuk mencegah penularan Covid-19.

Menurut Pandu, pemerintah harus terus mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker di masa pandemi ini.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Angka Kematian Dokter Makin Tinggi Akibat Pandemi, Indonesia Berpotensi Jadi Epicentrum Covid-19 Dunia

"Pakai masker adalah 'vaksin' terbaik yang ada sekarang. Jangan nunggu vaksin yang belum jelas, belum tentu sangat efektif.

Tapi masker, kalau pakai masker yang benar, kita akan rendah sekali risikonya," kata Pandu dalam diskusi daring Menakar Perilaku Masyarakat dalam Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19, Sabtu (19/09).

Pandu mengatakan, pemerintah tidak bisa mengandalkan ketersediaan vaksin Covid-19 yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. Efektivitasnya belum tentu sempurna.

Baca Juga: Ammar Zoni Sempat Dinyatakan Pihak Rumah Sakit Positif Covid-19, Suami Irish Bella Kaget Setengah Mati Ditelpon untuk Isolasi: Gue 100 Persen Negatif!

Ia menegaskan, vaksin bukan "solusi ajaib" yang akan serta-merta menyelesaikan masalah.

"Jadi kalau sekarang dinarasikan pandemi ini tidak akan sulit, ada vaksin, itu juga salah. Vaksin bukan solusi, orang belum ada. Mungkin dipaksakan ada, mungkin efektivitasnya 50 persin (tetapi) dipakai," tuturnya.

Menurut Pandu, sejak awal pemerintah tidak memiliki rencana jangka panjang dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diborong Negara Kaya, Nasib Indonesia di Ujung Tanduk?

Karena itu, ia mendorong agar saat ini pemerintah mulai menyusun strategi kampanye untuk mengubah perilaku publik, yaitu agar patuh mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Ia menyatakan, perilaku masyarakat merupakan kunci penting dalam pengendalian penularan Covid-19.

"Sejak awal, dari Maret, harusnya melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan kampanye publik," kata dia.

Baca Juga: Butuh Suntikan Dana Rp200 Miliar untuk Perangi Covid-19, Jusuf Kalla: Kita Harap Partisipasi Pengusaha untuk Sponsori PMI

"Ini salah satu terobosan yang harus dipikirkan, kita harus mengampanyekan pakai masker, karena masker adalah vaksin terbaik," tegas Pandu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulAhli Epidemiologi: Masker adalah Vaksin Terbaik, Jangan Tunggu yang Belum Pasti

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya