GridStar.ID - Di tengah pandemi covid-19, kegiatan wisata lintas negara sulit dilakukan.
Namun, baru-baru ini Indonesia mulai membuka kembali pintu untuk warga asing dalam keperluan terbatas.
Indonesia menyepakati tiga perjanjian Koridor Wisata untuk keperluan bisnis atau Business Travel Corridor dengan China.
Kesepakatan travel coridor merupakan kesepakatan yang memungkinkan lalu lintas antar-negara untuk keperluan bisnis esensial, kalangan diplomatik dan dinas, tidak termasuk kunjungan untuk wisata, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Travel corridor dengan China yang diluncurkan hari ini dan berlaku setelah diluncurkan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada jumpa pers daring, Kamis malam, (20/08).
Sebelumnya Indonesia telah menyepakati hal yang sama dengan Korea Selatan.
Essential business travel corridor dengan negeri Ginseng berlaku mulai 17 Agustus 2020.
"Alhamdullilah, pembahasan mengenai pengaturan tersebut telah selesai.
Pada hari ini saya umumkan bahwa essential business travel corridor arrangement dengan Korea Selatan telah disepakati dan akan berlaku pada Senin, 17 Agustus 2020, bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-75," ujar Retno beberapa waktu lalu.
Sementara yang pertama disepakati dengan Uni Emirat Arab, yakni berlaku pada 29 Juli 2020.
"Pembahasan arrangement ini dilakukan secara detail dan memakan waktu yang tidak sebentar.
Hal ini kita lakukan guna memastikan bahwa pengaturan travel corridor ini senantiasa mengedepankan protokol kesehatan yang ketat," ungkap mantan dubes RI untuk Belanda ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada 3 Negara yang Sepakati Travel Corridor dengan Indonesia