Buat Geger Satu Kampung, Mata Jenazah Gadis 12 Tahun Ini Kembali Berkedip saat Dimandikan, Dokter Langsung Periksa, Ternyata Ini Penyebabnya...

Kamis, 20 Agustus 2020 | 15:32
Kompas.com

Buat Geger Satu Kampung, Mata Jenazah Gadis 12 Tahun Ini Kembali Berkedip saat Dimandikan, Dokter Langsung Periksa, Ternyata Ini Penyebabnya...

GridStar.ID - Baru-baru ini heboh soal jenazah seorang gadis yang kembali hidup.

Peristiwa tak biasa ini terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin, (17/08).

Jenazah gadis berusia 12 tahun mengagetkan warga karena kembali menunjukkan tanda-tanda masih hidup saat dimandikan.

Baca Juga: Sempat Gelar Khitanan Anaknya dengan Meriah, Artis Senior Ini Mati Suri Selama 2 Hari Usai Melahirkan: Waktu Itu Pilihannya Hidup atau Mati

Pihak keluarga menyebutkan, jenazah SMW sempat membuka mata dan berkedip.

Mengetahui hal itu, keluarga SMW kaget dan segera membawa jenazah ke puskesman untuk mendapat perawatan.

Namun, setelah diperiksa oleh petugas, kondisi SMW lemah, detak jantung tidak bisa terdeteksi oleh alat medis dan tekanan darahnya 60.

Baca Juga: Merinding! Penyanyi Lawas Ini 17 Tahun Dipelet hingga 2 Kali Mati Suri, Tubuhnya Sudah Dimasukkan ke Liang Lahat Tapi Mendadak Sembuh Berkat Hal Mujarab Ini!

Tak lama kemudian, pada hari yang sama, SMW dinyatakan oleh petugas telah meninggal dunia.

Ketua Tim Dokter Otopsi, dr Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada menyampaikan, kejadian tersebut merupakan tanda bahwa fungsi tubuh pada jenazah masih berjalan.

"Jadi, saya melihatnya, kalau jenazah masih bisa berkedip, ini berarti sel-sel masih ada yang berfungsi," ujar Surya pada Rabu (19/08).

Baca Juga: Sudah Mau Dikuburkan Keluarga, Jenazah Perempuan Ini Bergerak-gerak di Dalam Kantong Mayat Hingga Buat Dokter Terperanjat, Ada Apa?

Menurut Putra, berdasarkan ilmu tanatologi (ilmu yang mempelajari tentang kematian), ada dua penggolongan tanda-tanda kematian yakni primer dan sekunder.

Ia menjelaskan, tanda-tanda kematian primer yakni berhentinya naPas, sistem sirkulasi jantung, dan sistem saraf.

Sedangkan, tanda-tanda kematian sekunder yakni muncul lebam pada mayat, ada perubahan suhu menjadi lebih rendah, dan mulai proses pembusukan.

Baca Juga: Alami Mati Suri karena Kecelakaan Nahas, Amitabh Bachchan Siuman, Abhishek Terbawa Emosi sang Ayah Sadar Kembali: Ini Hutang yang Saya Tak Bisa Membayarnya

Selain itu, ada kondisi di mana mayat mengalami tanda-tanda kematian primer dan berhenti secara permanen, yang dinamakan mati somatis.

Menilik kasus yang terjadi pada jenazah SMW, Putra mengatakan bahwa hal ini serupa dengan kondisi mati seluler.

"Mati seluler adalah kondisi jenazah sudah mati somatis, tapi sel-selnya masih berfungsi. Jadi, ini bisa menjadi dasar kenapa sudah dikataKAn mati somatis, tapi masih bisa ada otot-otot yang bergerak karena sel-selnya masih ada yang hidup," ujar Putra.

Baca Juga: Alami Mati Suri karena Kecelakaan Nahas, Amitabh Bachchan Siuman, Abhishek Terbawa Emosi sang Ayah Sadar Kembali: Ini Hutang yang Saya Tak Bisa Membayarnya

"Ini sering disebut sebagai reaksi supravital. kejadian ini bisa sampai 2 jam dari mati somatis," lanjut dia.

Di sisi lain, Putra mengatakan bahwa saat ini tanda-tanda seseorang telah meninggal telah dapat diketahui berdasarkan alat-alat yang ada di rumah sakit.

"Seiring kemajuan teknologi, kalau di rumah sakit ini dengan adanya alat rekam jantung, jadi secara kematian klinis kelihatan nanti tanda kematian primernya berhenti," ujar Putra.

Baca Juga: Bukan Hanya Lina, Artis Senior Cantik Ini Ada di Antara Hidup dan Mati: Saya Melahirkan dalam Keadaan Mati Suri

Ia menambahkan, sejumlah alat rumah sakit yang dapat memberi tahu tanda kematian seseorang yakni elektrokardiogram (EKG) dan elektroensefalogram (EEG).

Diketahui, EKG atau alat rekam jantung berfungsi untuk mendeteksi kelainan dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung.

Sementara, EEG merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengukur aktivitas kelistrikan dari otak untuk mendeteksi adanya kelainan dari otak.

Baca Juga: Belasan Tahun Diguna-Guna, Penyanyi Lawas Ini Alam Dua Kali Mati Suri hingga Lihat Tubuhnya Akan Dimasukkan Liang Lahat

"Jika pada EKG gambarnya sudah datar, itu seseorang dinyatakan meninggal," ujar Putra.

Apabila jika pasien tengah dirawat di ICU, tanda kematian ditentukan dengan menentukan mati batang otak.

Sebab, petugas medis harus mendapatkan waktu yang pas untuk melepaskan alat bantu yang terpasang pada pasien yang telah meninggal.

"Nah, kapan nih melepas alat tersebut, itu ada penentuannya, namanya mati batang otak, sehingga bisa dilepas alat bantu pernapasannya," terang dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ramai soal Gadis 12 Tahun yang Disebut Hidup Lagi, Ini Penjelasan Medisnya

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas