Ngeyel Tak Mau Pindah Meski Rumahnya Berada di Tengah Jalan Raya, Alasan Sang Pemilik Tak Ingin Digusur: Saya Tenang dan Nyaman

Senin, 10 Agustus 2020 | 18:01
WEIBO via Dailymail

Rumah di tengah jalan layang Haizhuyong Bridge, di kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, China

GridStar.ID - Sebuah rumah berada di tempat yang tak biasa dari kebanyakan lainnya.

Rumah tersebut diketahui berada di tengah jalan raya dan diapit dua jalan layang.

Pemilik rumah menolak menjual rumahnya itu ke pemerintah sejak 10 tahun lalu.

Baca Juga: Bikin Gempar Dunia, China Bongkar Fakta Soal Laboratorium Senjata Biologis Milik Amerika Serikat di Penjuru Dunia, Kecurigaan Soal Virus Corona Tertuju pada Donald Trump?

Mereka menolak komensasi yang diberikan developer atas pembongkaran rumah tersebut.

Rumah tersebut diapit dua jalur jalan layang Haizhuyong Bridge.

Rumah tersebut memiliki luas 40 meter persegi dan berdiri tepat di tengah jalan layang empat jalur tersebut.

Baca Juga: Usai Muslim Uighur, Umat Kristen, dan Budha di Tibet Ditekan Habis Kini Tercium Rencana China Disebut-sebut Siap Gempur Vatikan, Ada Apa?

Terungkap alasan kenapa dirinya tak mau pindah dari tempatnya yang sekarang.

Hal itu dikarenakan rumah pengganti yang ditawarkan pemerintah memiliki lokasi yang tidak ideal.

Pemilik dengan nama belakang Liang tersebut mengungkapkan merasa nyaman dengan rumah yang ditinggalinya saat ini.

Baca Juga: Lagi-Lagi China Kecolongan, Baru Laporkan Lonjakan Kasus Tertinggi Sejak April Lalu, Warga Khawatir Ada Gelombang Baru

"Anda pikir lingkungan ini buruk, tetapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan, dan nyaman," katanya.

Nyonya Liang diketahui meminta empat apartemen dari pemerintah, namun dia hanya dijanjkan dua.

Dalam wawancara lainya Nyonya Liang mengklaim pemerintah menawarinya tempat tinggal pengganti di sebelah kamar mayat, karena itulah dia tak ingin pindah.

Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksin Covid-19 Buatan China Kini Diserahkan pada BUMN PT Bio Farma, Bakal Uji Coba di Indonesia dan Siap Edar 2021

Diketahui Jalan Huandao dihancurkan pada tahun 2010 untuk dibangun sebuah jalan layang.

Nyonya Liang merupakan satu-satunya orang yang bertahan di sana.

Sebelumnya ada 47 rumah tangga dan 7 perusahaan di daerah tersebut.

Baca Juga: China Bawa Kabar Gembira, Sudah Ada Kandidat Vaksin Corona yang Terbukti Efektif Melawan Semua Strain Covid-19! Pandemi Bakal Segera Berakhir?

Semuanya sudah dipindahkan, dan hanya rumah Nyonya Liang yang tersisa di sana.

Pihak berwenang terus membujuk dengan berbagai skema pembayaran, namun ia menolak semuanya. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya