GridStar.ID - Presiden Joko Widodo menunjuk Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai ketua komite penanganan Covid-19.Jenderal Andika Perkasa yang tak lain adalah Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) sebagai wakil yang membantu.Meski begitu, Erick Thohir enggan menjadi percobaan uji vaksin Covid-19.
Baca Juga: Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Niat Kampanye di Tengah Wabah Corona: Saya Siap Jalan dari Pintu ke PintuPadahal perusahaan farmasi milik BUMN saat ini tengah melakukan uji klinis tahap III vaksin buatan Sinovac asal China.Saat ini diketahui bahwa Bio Farma sedang mencari setidaknya 1.620 relawan untuk melakukan uji coba vaksin.Vaksin tersebut sedianya akan disuntikkan pada relawan-relawan tersebut.Baca Juga: Genjot Penemuan Vaksin Covid-19, Uji Coba Novavax Buatan Amerika Serikat Diklaim Sudah Berhasil Tunjukkan Hasil Positif pada Pasien Corona, Disebut Siap Pakai di 2021!
Melansir dari Kompas.com, Menteri BUMN yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 sempat dipertanyakan apakah ikut mendaftar sebagai relawan uji vaksin.Meski Erick mengungkap vaksin tersebut telah teruji aman untuk tubuh manusia dirinya menolak tawaran untuk jadi relawan uji coba.Bahkan Erick lebih lanjut mengungkapkan alasannya kenapa dirinya tak ingin jadi relawan.
Baca Juga: Bikin Gempar Dunia, China Bongkar Fakta Soal Laboratorium Senjata Biologis Milik Amerika Serikat di Penjuru Dunia, Kecurigaan Soal Virus Corona Tertuju pada Donald Trump?Menurutnya, dirinya sepertinya tak cocok menjadi relawan lantaran tak sesuai dengan kriteria relawan yang dicari oleh Bio Farma.“Enggak etis kalau saya (ikut jadi relawan), lebih baik relawan yang memang sesuai prototype yang sedang dicari,” ujar Erick, Jumat (07/08).Erick pun menambahkan bahwa salah satu stafnya sudah mendaftarkan diri menjadi relawan mewakili kementerian BUMN.Baca Juga: Keberadaan Vaksin Covid-19 Masih Simpang Siur, Mendagri Bagi-Bagi 1 Juta Masker sebagai Senjata Utama Lawan Virus Corona: Cara yang Soft!
Sosok tersebut adalah Arya Sinulingga yang menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN.“Bahkan dari BUMN, jubir saya disuntik duluan, dia mau, ya silakan. Kita sebagai pemimpin belakangan, bukan berarti takut, berikan kesempatanlah,” ucap dia.Tak hanya itu saja, Erick mengatakan dirinya sebagai pejabat publik harus lebih mementingkan nasib rakyat.
Oleh sebab itu ia mengungkap bahwa dirinya lebih ingin mendahulukan kepentingan rakyat dengan kata lain dirinya memilih belakangan untuk disuntik vaksin setelah semua rakyat Indonesia divaksin.“Bukannya saya takut disuntik, kayaknya sebagai Menteri BUMN ya disuntiknya agak belakangan, kalau rakyatnya udah disuntik baru kita. Masa kita duluan disuntik. Bukan berarti enggak berani pengin disuntik,” kata mantan bos Inter Milan itu.Ternyata Arya Sinulingga telah berniat untuk jadi relawan uji coba vaksin beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Setelah Bikin Geram Ridwan Kamil Gegara Undang Rhoma Irama Manggung, Hadi Pranoto yang Disebut Anji sebagai Profesor Mikrobiologi Klaim Temukan Obat Virus Corona yang Kini Dianggap Menyesatkan MasyarakatDan baru saat mendampingi kunjungan langsung dari Menteri BUMN ke pabrik Bio Farma ini Arya mendaftar secara langsung.“Berdasarkan hal ini, saya Arya Sinulingga sudah akan mendaftar sebagai relawan ke Bio Farma. Saya kemarin sudah kirimkan KTP saya dan dalam waktu dekat saya melakukan pendaftaran,” ujar Arya, Selasa (28/07). (*)Artikel ini telah tayang di Sosok.id yang berjudul Jadi Ketua Komite Penanganan Covid-19, Erick Thohir Ogah Jadi Relawan Uji Coba Vaksin, Begini Alasannya!