Keberadaan Vaksin Covid-19 Masih Simpang Siur, Mendagri Bagi-Bagi 1 Juta Masker sebagai Senjata Utama Lawan Virus Corona: Cara yang Soft!

Kamis, 06 Agustus 2020 | 16:32
Via Grid

Keberadaan Vaksin Covid-19 Masih Simpang Siur, Mendagri Bagi-Bagi 1 Juta Masker sebagai Senjata Utama Lawan Virus Corona: Cara yang Soft!

GridStar.ID - Pandemi virus corona masih menyelimuti Tanah Air.

Belum dapat dipastikan kapan wabah Covid-19 bakal berakhir.

Sampai vaksin virus corona ditemukan, hanya ada satu cara yang bisa dilakukan yakni mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Warga Korea Utara yang Tak Gunakan Masker di Tengah Pandemi Covid-19 Bakal Dihukum Kerja Paksa Selama 3 Bulan oleh Kim Jong Un

Bahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, masker saat ini menjadi salah satu senjata utama untuk menghadapi Covid-19.

Hal itu disampaikannya menanggapi vaksin Covid-19 yang sampai saat ini belum bisa diberikan kepada masyarakat.

"Maka senjata utama untuk melawan virus (virus corona penyebab Covid-19) itu adalah masker, sabun, hand sanitizer, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Tito sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman Kemendagri, Kamis (06/08).

Baca Juga: Sudah Dipastikan Menteri BUMN Erick Thohir, Bahan Baku Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Dijamin Halal, MUI akan Keluarkan Labelnya!

Melansir GridHealth, masker sendiri berguna untuk mencegah penularan penyakit, mencegah iritasi, mencegah kambuhnya alergi akibat udara, juga melindungi diri dari paparan polusi udara.

Masker juga sebagi salah satu alat yang membantu membatasi penyebaran kuman, bakteri ataupun virus termasuk Covid-19.

Menurut Tito memakai masker sekarang harus menjadi budaya dan kebiasaan selama pandemi.

Kompas.com

Kebiasaan menggunakan masker harus dibentuk

Baca Juga: Ibu KSAD Dinilai Berlebihan Pakai Masker Rp22 Juta, Jendral Andika Perkasa Ungkap Kondisi Kesehatan Diah Erwiany Trisnamurti: Istri Saya Sakit Berat...

Untuk membangun perilaku disiplin pakai masker di tengah pandemi ini, Tito pun menyarankan perlu adanya tindakan yang lembut alih-alih tegas untuk mengaturnya.

"Sebab, jika cara hard saja, ibaratnya langsung pukul dan tindak bagi yang tak mau pakai masker, akan muncul resistensi. Maka harus ada cara yang soft juga yaitu bagi-bagi masker," ucap Tito.

"Kita perlu ada gerakan membagi masker, tapi maskernya yang dibagikan adalah secara gotong-royong," tuturnya.

Baca Juga: Angin Segar Berakhirnya Pandemi Corona, Erick Thohir Cek Kesiapan Bio Farma Genjot Produksi Vaksin Covid-19 hingga 250 Juta Dosis Usai Uji Klinis Fase 3, Bakal Siap Desember 2020!

Tito mengimbau kepala daerah untuk mau menginisiasi pembagian masker. Utamanya, menyasar masyarakat yang kurang mampu.

"Saya sampaikan kepada seluruh kepala daerah yang membagi masker di atas satu juta saya akan datang, saya sampaikan begitu," kata Tito.

(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : GridHealth.ID, kemendagri.go.id

Baca Lainnya