GridStar.ID - Nama Hadi Pranoto menjadi perbincangan setelah ia mengungkap telah menemukan obat Covid-19.
Ia juga menjadi kontroversi usai melakukan wawancara dengan Anji membahas mengenai wabah yang terjadi.
Hadi Pranoto mengaku sebagai profesor dan ahli mikrobiologi.
Karena pengakuannya tersebut, kini banyak orang yang mencari tahu identitas sebenarnya dari Hadi Pranoto.
Mulai dari gelar profesor yag diraihnya hingga riwayat pendidikan yang dijalaninya.
Namun diketahui tak banyak informasi yang bisa didapatkan mengenai profil Hadi Pranoto.
Baca Juga: Bahas Klaim Obat Covid-19 dengan Hadi Pranoto Hingga Tuai Kontroversi, Video Anji Dihapus Youtube
Dikutip dari Tribunnews, Hadi Pranoto menolak mengungkap riwayat pendidikannya selama ini.
Hal ini dikarenakan ia takut menambah polemik yang terjadi.
"Saya tidak mau bicara biografi saya, karena akan menjadi polemik lagi."
"Jadi saya tekankan dengan hasil penelitian saja," ucap Hadi Pranoto melalui sambungan telepon, Senin (03/08).
Hadi Pranoto juga mengaku bahwa dirinya tak ada kaitannya dengan dokter.
"Yang membedakan saya dengan dokter lain, saya tidak ada kaitannya dengan dokter, Ikatan Dokter Indonesia (IDI)."
"Dan yang membedakan saya melakukan penelitian, bukan melakukan kegiatan praktik," ungkap Hadi Pranoto.
Lebih lanjut Hadi menyampaikan bahwa dirinya dan teman-teman tak membentuk lembaga profesional untuk menemukan obat Covid-19.
"Sebut saja kita dari laboratorium antibody Covid-19, karena kita lagi konsen masalah kemanusiaan terkait Covid-19 ini," tutur Hadi Pranoto.
Hadi mengaku telah menemukan obat covid-19 ini dan disebut telah sudah disebarluaskan ke berbagai daerah di Indonesia.
Saat ditanya mengenai pertanggungjawaban atas penemuannya tersebut kepada pemerintah, Hadi Pranoto siap melakukan uji klinis.
"Saya siap sekali (jika dipanggil pemerintah), bahkan itu yang saya harapkan."
"Karena IDI juga bisa mengklarifikasi apakah herbal ini bermanfaat atau tidak." ujarnya.
Kalau bermanfaat kita lanjutkan. Kalau tidak ya kita buang saja. begitu," kata Hadi Pranoto. (*)