Setelah 12 Tahun Lalu Alami Kerusakan Parah di Wajahnya, Perempuan Pertama yang Jalani Transplantasi Wajah Ini Dikabarkan Meninggal Dunia

Minggu, 02 Agustus 2020 | 23:00
(Cleveland Clinic-HO/AP/News)

Wajah Culp rusak parah setelah insiden tragis (kiri), sebelum menjalani operasi transplantasi wajah pertama pada Desember 2008.

GridStar.ID - Sebuah kejadian tak terduga dialami seorang perempuan asal Amerika Serikat ini.

Ia mengalami kerusakan yang parah pada wajahnya, sehingga harus menjalani transplantasi pada bagian wajah.

Perempuan tersebut diketahui menjadi orang pertama yang menjalani prosedur operasi tersebut.

Baca Juga: Sempat Berada di Zona Merah Pekat, Wali Kota Risma Klaim Surabaya Kini Ada di Zona Hijau dari Covid-19, Ini Fakta yang Memperkuat Pendapatnya

Connie Culp, perempuan pertama asal Amerika Serikat (AS) yang menerima transplantasi wajah, dikabarkan meninggal dunia di usia 57 tahun, pada Kamis (30/07).

Melansir News pada Sabtu (01/08), penyebab kematian dari perempuan yang 12 tahun menerima transplanstasi wajah ini belum diketahui, tapi kabar kematiannya telah dikonfirmasi oleh Cleveland Clinic, Institut Kulit dan Bedah Plastik, yang menangani prosedur bedah wajahnya.

"Connie adalah wanita yang sangat berani, bersemangat, dan inspirasi bagi banyak orang," kata Ketua Institut Kulit dan Bedah Plastik, Dr. Frank Papay, yang terkesan dengan sosok Culp.

Baca Juga: Ditinggal ke Rumah Orang Tua Saat Lebaran, Adik Acha Septriasa Malah Ditimpa Kemalangan, Banyak Benda yang Hilang Termasuk Mas Kawin: Kami Kaget, Patah Hati

“Kekuatannya terbukti dengan dia adalah pasien transplantasi wajah yang paling lama hidup. Dia adalah perintis hebat dan keputusannya untuk menjalani prosedur yang kadang-kadang menakutkan adalah kelebihannya," ujarnya.Connie Culp menerima transplantasi wajah baru dari seorang wanita yang meninggal pada 2008, setelah suaminya, Thomas Culp, menembak wajahnya sebelum mencoba bunuh diri.

Keduanya selamat dari peristiwa percobaan pembunuhan itu. Thomas dikirim ke penjara selama tujuh tahun untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.

Baca Juga: Sering Pamer Kekayaan, Raffi Ahmad dan Andre Taulany Dapat Peringatan Keras dari Sule, Ayah Rizky Febian Naik Pitam Langsung Singgung Soal Kesombongan: Jangan Ngaku Sultan!

Sementara, Culp saat itu mengalami kerusakan hidung, pipi, atap mulut dan matanya.

Connie bertahan dengan 30 kali operasi yang dilakukan oleh para ahli bedah plastik di Cleveland Clinic untuk menghilangkan ratusan slongsong senapan dan serpihan tulang dari wajahnya.

Biaya operasi yang dilakukannya, meliputi merekonstruksi 80 persen wajahnya dengan menggunakan tulang, otot, saraf, kulit dan pembuluh darah dari seorang wanita yang meninggal.

Baca Juga: Viral! Seorang Pria Minum Darah Segar Sapi Kurban Hingga Hebohkan Warga, Terungkap Alasan di Baliknya, Hingga Wabup Beri Peringatan: Jangan Ditiru!

Biaya yang keluar diperkirakan mencapai 400.000 dollar AS (Rp 5,9 miliar).

Sebagian besar biaya itu ditanggung oleh klinik, karena operasi adalah eksperimental.

Setelah pemulihannya yang berat, Culp menjadi bahan perbincangan tentang kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Juga: Lagi-lagi Terjadi, Buat Prank Demi Konten dengan Bagikan Sampah yang Diklaim Sebagai Daging Kurban, Youtuber Ini Minta Maaf Agar Tak Dihujat

"Saya pernah bertemu mungkin sepuluh wanita yang benar-benar ditodongkan pistol ke arah mereka," kata Culp kepada The Plain Dealer dalam wawancara tahun 2019.

"Satu-satunya perbedaan adalah pistol itu tidak dimuat. Saya berkata. Mungkin lain kali. Saya tidak pernah berpikir dia akan melakukan itu kepada saya.

Dan lihatlah keberadaan saya. Saya hanya beruntung ada yang bisa memperbaiki (wajah) saya," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulSetelah 12 Tahun Operasi, Perempuan Pertama Penerima Transplantasi Wajah Dikabarkan Meninggal

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya