Kabar Baik! Vaksin Virus Corona Asal China Ini Sampai di Indonesia dan Akan Diuji Klinis, Kapan Akan Tersedia untuk Masyarakat?

Senin, 20 Juli 2020 | 17:03
Ilustrasi vaksin.(SHUTTERSTOCK) via KOMPAS.com

Vaksin buatan China disebut 99 persen berhasil.

GridStar.ID - Setengah tahun sudah pandemi virus corona dialami oleh masyarakat di seluruh dunia.

Banyak negara sampai saat ini mencari vaksin untuk virus corona tersebut.

Indonesia juga ikut melakukan penelitian untuk menemukan vaksin itu.

Baca Juga: Sesumbar Siap Mati Temui Pasien Covid-19 Tanpa APD, Dokter Indra Yovi Beri Komentar Menohok: Ladeni Jerinx SID Cuma Buang Energi

Kabar baiknya, kini vaksin covid-19 asal China telah sampai di Indonesia.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd telah sampai di Indonesia pada Minggu (19/07).

Vaksin dari perusahaan asal China itu pun telah diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diuji klinis.

Baca Juga: Nyaris Kalahkan China, Ini 5 Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Kasus Covid Tertinggi Usai Tembus 83 Ribu Kasus

"Betul, sudah sampai pada Minggu. Sudah diserahkan ke Bio Farma," ujar Faizasyah ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/07).

Dalam hal ini, kata dia, Kemenlu hanya memfasilitasi proses vaksin dari China ke Indonesia.

Untuk mengembangkan vaksin ini, Indonesia bekerja sama dengan China lewat kerja sama internasional.

Baca Juga: Kerap Disepelekan, Hidung Tersumbat Serta Mual Muntah Ternyata Merupakan Gejala Baru Infeksi Virus Corona

"Strategi jangka pendek memang untuk memastikan akses ke vaksin manakala sudah siap diproduksi dan ini dilakukan melalui kerja sama internasional," tutur Faizasyah.

Selain itu, Indonesia juga membentuk konsorsium nasional sebagai upaya jangka menengah/panjang dalam membangun kemandirian atas akses vaksin Covid-19.

Sebelumnya, perusahaan BUMN PT Bio Farma bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac Biotech Ltd, dalam memproduksi vaksin untuk virus corona Covid-19.

Baca Juga: China Bawa Kabar Gembira, Sudah Ada Kandidat Vaksin Corona yang Terbukti Efektif Melawan Semua Strain Covid-19! Pandemi Bakal Segera Berakhir?

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebutkan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac sudah melewati uji klinis fase I dan II.

Uji klinis tahap III akan segera dilakukan di berbagai negara dalam waktu dekat, termasuk di Indonesia.

"Transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Sinovac ke Bio Farma dilakukan saat uji klinis fase ketiga," kata Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/07).

Baca Juga: Nasib Malang, Nyawa Anak Lelaki Ini Melayang Usai Kehilangan Kesadaran karena Alat Tes Swab Covid-19 Patah di dalam Hidungnya, Pihak Rumah Sakit Ungkap Hal Mengejutkan

Honesti menyebutkan, Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap ketiga tersebut.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jika disetujui BPOM, nantinya vaksin tersebut bisa mulai digunakan untuk keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sri Mulyani Ungkap Jumlah Penduduk Miskin Naik hingga 1,23 Juta Akibat Wabah Covid-19 per Maret 2020

Menurut Honesty, Sinovac dipilih karena kredibiltasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara, salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Honesti mengatakan, Sinovac sudah memulai uji klinis fase I dan II vaksin Covid-19 pada Juni lalu.

Uji klinis itu tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.

Baca Juga: Bukan DKI Jakarta atau Jawa Timur, Presiden Jokowi Beri Apresiasi Kerja Gubernur dari 5 Provinsi yang Terbaik Tangani Covid-19, Wilayah Mana Saja?

"Studi pra-klinis, uji klinis tahap satu dan dua telah selesai dilakukan. Sinovac tengah menyiapkan uji klinis tahap ketiga di sejumlah pusat uji klinis di dunia," kata Honesti.

Selain bekerja sama dengan Sinovac, Bio Farma mengembangkan vaksin lokal di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain Bio Farma, konsorsium nasional ini terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.

Baca Juga: Kasus Baru Wabah Covid-19 Masih Tinggi, PNS Diperbolehkan Lakukan Perjalanan Dinas, Tapi dengan Syarat Ini!

Namun, Honesti memperkirakan bahwa vaksin lokal ini baru akan tersedia di masyarakat pada awal atau pertengahan 2022. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulSudah Sampai di Indonesia, Vaksin Asal China Diserahkan ke Bio Farma

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya