Usai Mengaku Tak Terima Bantuan, Suami dari Istri Penderita Kanker Minta Maaf dan Meralat Pernyataannya: Uangnya Sudah Saya Belanjakan Semua

Minggu, 19 Juli 2020 | 01:52
KOMPAS.COM

Suami dari istri penderita kanker minta maaf dan meralat pernyataannya, yang menyebut bahwa dia tak menerima bantuan.

GridStar.ID – Tak menyangka pernyataannya bikin heboh, suami dari istri penderita kanker akhirnya minta maaf.

Dia juga meralat pernyataannya bahwa sebenarnya selama ini sudah pernah menerima bantuan.

Sebelumnya dia mengungkapkan bahwa keluarganya difoto menerima bantuan oleh donatur, tanpa menerima dana bantuannya.

Baca Juga: Tega! Ibu Menderita Kanker, Keluarga Ini Disuruh Foto Terima Bantuan Puluhan Juta Rupiah, Namun Mereka Tak Terima Dananya, Suami: Saya Hanya Berdoa Istri Segera Sembuh

Seperti dilansir dari Kompas.com, pernyataan itu ternyata mengecewakan donatur yang selama ini memberi bantuan.

Suami Kinem, Nursam mengklarifikasi pernyataannya di media terkait bantuan pengobatan istrinya yang menderita kanker.

Nursam sempat mengakui selama istrinya sakit beberapa donatur pernah menemuinya dan menjanjikan untuk memberi bantuan. Namun, bantuan itu tidak pernah dia dapatkan.

Baca Juga: Dikarantina Sebulan, Ibu Tinggalkan Anak dan Hanya Bekali Uang Rp500.000, Serta Nyaris Tak Terima Bantuan, Sang Adik: Kakak Saya Janda, Punya Anak Lima

"Itu tidak benar. Saya sudah menerima bantuan berwujud uang ataupun barang," kata Nursam ditemui di rumahnya Gilirejo RT 002, RW 005, Desa Gunungsari, Wonosamudro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (18/7).

Nursam juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan relawan serta para pemberi bantuan atas pernyataannya.

Sejak pemberitaan itu banyak warga, relawan pemberi bantuan mendatangi rumahnya. Mereka merasa telah dirugikan dengan pernyataannya.

Baca Juga: Gali Lubang Tutup Lubang Guna Bayar Hutang Rp40 Juta, Dede Sunandar Minta Bantuan Sule, Tak Disangka sang Komedian Pinjami Uang dengan Syarat Ini: Tega Amat Sih Pak!

"Para donatur, relawan saya mohon maaf atas kesalahan saya," ucap dia.

Dari pengakuan Nursam, dirinya sudah menerima bantuan dari relawan dan donatur untuk biaya pengobatan istrinya sekitar Rp50 juta.

Uang bantuan tersebut dia gunakan untuk keperluan sehari-hari, membeli sepeda motor, dan dua sapi.

Baca Juga: Dosen ITB Sampai Rela Bermalam di Masjid Lantaran Dicibir Habis-habisan karena Ciptakan Ventilator, Kini Dapat Dana Bantuan Rp10 Miliar

"Pertimbangannya nanti seandainya istri saya sembuh kan buat kebutuhan sehari-harinya, buat anak sekolah, buat lain-lain," tuturnya.

"Uangnya sudah saya belanjakan semua. Seingat saya sekitar Rp 50 juta ada. Buat keperluan sehari-hari, beli sapi dua ekor. Sapi sudah dijual," sambung dia.

Di sisi lain, istri Nursam juga menderita kanker sejak 2009 dan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.

Baca Juga: Demi Bisa Ambil Uang Sebesar Rp 278.000, Seorang Anak Seret Ibunya yang Berusia 100 Tahun dengan Ranjang Anyaman ke Bank

Akibat penyakit itu, lidah Kinem terjulur keluar, gigi rontok, dan terdapat benjolan besar yang menggantung di bawah mulut.

Nursam mengaku, sudah berulangkali mengupayakan kesembuhan istrinya tersebut.

Terakhir, kata dia, sekitar dua tahun lalu Kinem dirawat selama 14 hari di RS Moewardi Solo. Namun selama itu, tidak ada tindakan medis yang diambil.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Mobil Pos yang Bawa Uang Rp840 Juta untuk Bantuan Sosial Ludes Terbakar, Pegawai Curiga Bau Terbakar, Tahu-Tahu Api Sudah Menyembur!

"Hanya tiduran di kamar, tidak jadi dioperasi karena kondisi drop," ungkapnya.

Petugas Puskesmas Wonosamudro sekaligus perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Sujatmoko mengatakan, sebenarnya kasus ini sudah lama dan beberapa kali viral di media sosial.

"Pertama saya menemukan kasus Mbak Kinem itu sekitar tahun 2009. Itu Mbak Kinem dalam keadaan hamil. Dengan kondisi ini kami dan teman-teman berusaha support dan ada sedikit bantuan waktu berupa susu. Dari teman-teman donasi kumpulkan untuk beli sembako," terang dia.

Baca Juga: Salut! Meski Sudah Tua, Nenek Berusia 67 Tahun Tanda Tangani Pernyataan Menolak BLT yang Diberikan Kepadanya, Penyebabnya Bikin Warga Terharu

Kemudian pada tahun 2019, ungkap Sujatmoko, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah turun secara langsung untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang dialami Kinem.

Karena saat itu yang menderita kanker mengandung anak ketiga. Bahkan, pihaknya sudah menyarankan agar Kinem melakukan sterilisasi mengingat kondisinya yang menderita kanker.

"Dari waktu itu Mbak Kinem hamil anak ketiga kayaknya, kami menyarankan untuk steril saja melihat kondisi Mbak Kinem seperti itu. Dia kita antar ke rumah sakit untuk bisa bersalin, tapi beliaunya menolak yang di Salatiga," ungkapnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Awalnya Akan Diberikan Selama 3 Bulan Saja, Sri Mulyani Ungkap Bansos Akan Diperpanjang Hingga Desember, Tapi...

"Kemudian viral lagi. Dari Dinas Provinsi minta kita sebenarnya susah dibantu apa saja dari kita gitu. Kita sudah memberikan jaminan anak untuk sekolah, KIP, KIS. Usaha dari desa juga membantu sehingga sudah dapat fasilitas dari BPJS juga," lanjut Sujatmoko.

Terkait sakitnya itu, terang Sujatmoko, Kinem sanggup untuk dioperasi. Pihaknya bahkan memberikan bantuan dengan mengantar Kinem ke rumah sakit daerah di Boyolali.

"Kami antarkan (mbak Kinem) di sana dicek seluruh kondisinya, baik di laboratorium, fisiknya dan di Boyolali tidak memungkinkan. Sehingga dirujuk ke rumah sakit di Solo," tandasnya.

Baca Juga: Tak Bisa Berjualan Pentol Karena Pandemi Corona, Demi Bisa Beli Beras Pria Ini Menangis dan Menjual Harta Berharganya: Ya Hanya Blender

Menurut dia, Kinem sempat diperiksa terkait dengan kondisi penyakitnya di rumah sakit tersebut.

Setelah itu, Kinem kembali diantar pulang untuk menunggu jadwal operasi.

"Kita antar juga ke Solo. Bahkan kondisi Mbak Kinem drop. Sehingga dari keluarga, suami Mbak Kinem untuk pulang paksa menolak tindakan operasi," ujar Sujatmoko.

Baca Juga: Dilakukan Setiap Tahun, Ibu dan Balita Jalan Kaki 10 Km Demi Sembako Gratis: Saya Tak Dapat Bantuan Covid-19

Saat ini, pihaknya mengaku hanya bisa memantau kondisi kesehatan Kinem.

"Karena ini sudah di luar batas wewenang kita, ya kita memantau secara fisik saja. Untuk (kasus) dalam pengobatan penyembuhan dengan kondisi seperti ini tidak mungkin buat kami," kata Sujatmoko.

Sujatmoko menambahkan, "Sepertinya kesimpulan yang terakhir dari rumah sakit di Solo tidak berani angkat penyakitnya. Karena sudah berisiko."

Baca Juga: Bak Tebal Muka, Ibu-Ibu Penerima Bansos Kepergok Bima Arya Asyik Habiskan Uang Bantuan untuk Belanja Baju Lebaran di Pasar, Wali Kota Bogor: Prihatin Dulu...

Kaur Kesra Perangkat Desa Gunungsari, Wonosamudro Trijatmiko mengatakan, selama ini keluarga Nursam sudah terdaftar dalam penerima bantuan dari pemerintah, baik bantuan berupa PKH, non tunai, KIS dan KIP.

"Bantuan sosial ada. Sudah banyak. Seperti bantuan PKH, non tunai ada, KIS dan KIP ada. Secara keseluruhan sudah diperhatikan," kata dia.

Dia mengaku prihatin dengan pernyataan yang disampaikan Nursam di media yang mengatakan hanya menerima kertas bantuan dan bantuan tidak terima.

Baca Juga: Suami Tak Hitung-hitungan Beri Bantuan untuk Tangani Pandemi Virus Corona, Sandra Dewi Mengaku Khawatir dengan Keuangannya, Jawaban Harvey Moeis Bikin Adem

"Tadi sudah ditanyakan sendiri ternyata Bapak Nursam sudah menerimanya (bantuan). Bahkan bikin beli sapi, motor dan yang lainnya," kata Trijatmiko.

Dia juga menambahkan, "Ternyata kemarin itu sangat disayangkan apa yang disampaikan itu bisa menimbulkan fitnah. Sudah banyak bantuan yang diberikan berwujud sembako, uang."

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Duduk Perkara Bantuan untuk Kinem, Ibu 5 Anak Penderita Kanker Lidah, Ini Pernyataan Suami.(*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya