Sadis! Satu WNI Ditemukan Tewas Membeku di Lemari Es, Aksi TNI Kejar 2 Kapal Tiongkok Berhasil Temukan 22 Sandera Lainnya yang Diduga Korban Kasus Kejahatan Ini

Jumat, 10 Juli 2020 | 14:00
Kompas

Sadis, Satu WNI Ditemukan Tewas Membeku di Lemari Es, Aksi TNI Kejar 2 Kapal Tiongkok Berhasil Temukan 22 Sandera Lainnya yang Diduga Korban Kasus Kejahatan Ini

GridStar.ID - TNI-Polri baru saja melaksanakan penyelamatan warga negara Indonesia (WNI) nelayan dari perbudakan.

Berawal dari laporan Badan Intelijen Negara (BIN) tentang adanya WNI yang meninggal di atas kapal China pada (29/06).

Gabungan TNI-Polri lantas melakukan pergerakan upaya pengejaran kapal Tiongkok.

Baca Juga: Bikin Netizen Gagal Fokus, Istri KSAD Jendral TNI Andika Gunakan Masker Tak Biasa saat Dampingi Suami Dinas, Tak Main-Main Dibanderol Belasan Juta Rupiah Ternyata Ini Kegunaannya!

Melansir Tribun Medan, satu di antara dua kapal berbendera China itu ditepikan di perairan Kepri.

Dua kapal bernama Lu Huang Yu 118 dan Lu Huang Yuan Yu 117 akhirnya berhasil diamankan pada Rabu (08/07).

Sementara mayat WNI yang tersimpan di dalam freezer ditemukan di kapal Lu Huang Yuan Yu 118.

Baca Juga: Dapat Komentar Pedas Gara-Gara Foto Pindah Rumah, Agus Yudhoyono Disebut Netizen Salah Langkah hingga Sesalkan Keluar dari TNI, Annisa Yudhoyono Langsung Beri Jawaban!

"Informasi meninggalnya salah satu ABK kita dapat dari salah satu keluarga dan dari Badan Intelijen Negara (BIN) pada 29 Juni lalu," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart.

Berdasarkan informasi tersebut, tim dari Ditpolairud Polda Kepri mengerahkan kapal dan heli milik kepolisian bersama Bakamla, Bea Cukai dan Lanal Batam untuk melakukan pengejaran.

Sementara ABK yang meninggal dunia di atas kapal tersebut diketahui sebagai warga Lampung berinisial HA.

Baca Juga: Siap-siap Diciduk Polisi, Akun Facebook Ini Berani Tulis Ujaran Kebencian pada Presiden Joko Widodo hingga Gunakan Foto Anggota TNI

Mayat ABK yang meninggal di atas kapal itu lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri

Sementara ABK lain menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid test.

Pengecekan ini dilakukan oleh gabungan tim dari Bidokes Polda Kepri, Lanal Batam dan KKP kelas I Batam yang dikepalai oleh Kabidokes Polda Kepri Kombes pol Muhammad Hariskesehatan.

Baca Juga: Rela Tinggalkan Gemerlap Dunia Selebriti Demi Nikahi Anak Presiden, Annisa Pohan Harus Sudi Hidup di Rumah Dinas Sederhana yang Jauh dari Kesan Mewah, Atapnya Nyaris Ambruk Ternyata Isinya Biawak Besar!

Diduga korban perbudakan dan perdagangan manusia

Tim medis mengevakuasi jenazah ABK di dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).

Kematian satu anak buah kapal ini diduga akibat menjadi korban perbudakan di atas kapal China tersebut.

Mengutip Kompas.com, korban Hasan Afriandi (HA) sebelumnya telah mencari cumi di perairan Argentina bersama 9 WNI lainnya di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118.

Kompas

Evakuasi ABK meninggal di atas kapal berbendera China

Baca Juga: Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata Paling Dicari Berhasil Ditangkap TNI-Polri, Salah Satu KKB yang Pernah Tembaki Jenderal Tito Karnavian hingga Tewaskan Para Polisi Polsek Pirime

Sedangkan di kapal Lu Huang Yuan Yu 117, terdapat 12 WNI lain yang bekerja sebagai ABK.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto mengatakan, total ada 22 WNI yang bekerja sebagai ABK di dua kapal China tersebut.

"Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," ungkapnya.

Baca Juga: Gandeng Kekasih Baru Usai Cerai dari Anggota TNI, Putri Nia Daniaty Malah dapat Komentar Menohok dari Warganet, Begini Jawaban Bijak dari Olivia Nathania

Indarto menyebut, terdapat 32 kru di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 yang terdiri dari 10 WNI termasuk korban tewas HA.

15 awak lainnya merupakan WNA China, dan 8 sisanya WNA Filipina.

Para WNI tersebut disalurkan melalui agen PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) yang beralamat di Jl. Raya Majasem Talang, Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga: Keblinger Cinta hingga Gelap Mata, Anggota TNI Sekongkol dengan Pelakor untuk Mutilasi Istri Sah, Jasad Korban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

"Hasil keterangan sementara para WNI telah bekerja selama tujuh bulan atau sejak tanggal 1 Januari 2020 hingga saat ini," jelas Indarto.

Mereka, termasuk HA diberangkatkan dari Jakarta pada 31 Desember 2019 menuju bandara Changi, Singapura, kemudian diantarakan agen menuju kapal China.

"Sampai saat ini, kasus ini masih dalam pengembangan sebab ada dugaan tindak penganiayaan, money laundering (pencucian uang) dan tindak perdagangan manusia," kata Indarto. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Mayat Membeku di Lemari Pendingin Kapal China Ternyata Warga Lampung, Informasi BIN Sebabkan Kejar-kejaran TNI Polri dan Tiongkok

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya