Dicecar Kesalahannya oleh Banyak Pihak, Risma Akhirnya Beberkan 90 Persen Kasus Covid-19 Baru Ternyata Termasuk Pasien Crazy Rich Surbaya yang Bepergian ke Luar Negeri: Rata-Rata Menengah ke Atas

Kamis, 02 Juli 2020 | 17:01
Kompas.com

(Ilustrasi) Dicecar Kesalahannya oleh Banyak Pihak, Risma Akhirnya Beberkan 90 Persen Kasus Covid-19 Baru Ternyata Termasuk Pasien Crazy Rich Surbaya yang Bepergian ke Luar Negeri: Rata-Rata Menengah ke Atas

GridStar.ID- Nama Tri Rismaharini seolah tak henti-hentinya disorot publik.

Beberapa waktu lalu, Wali Kota Surabaya ini bersujud dengan terisak-isak di hadapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya.

Tindakan ini merupakan sikapnya atas penambahan kasus covid-19 di Surabaya.

Baca Juga: Ilmuwan China Temukan Ancaman Baru, Ditemukan Kasus Virus G4 dari Flu Babi di Tengah Pandemi Covid-19, Penderita Alami Gejala-Gejala Ini!

Dalam sebuah keterangan di acara pemberian bantuan APD untuk tenaga medis di RSUA di FK Unair Surabaya, Selasa (30/02) kemarin Risma mengungkap data presentase kenaikan tersebut dilansir dari Sosok.ID.

Data pemkot mengungkap 90 persen berasal dari kalangan menengah keatas dari penambahan kasus covid-19 di Surabaya.

Total penambahan ini berasal dari sebuah perumahan mewah di Kota Surabaya sebagai penyumbang kasus covid-19 terbanyak.

Baca Juga: Harap Waspada! Makin Marak Obat Virus Corona Ilegal yang Ditawarkan Dukun Gadungan, Sudah Sampai Dipromosikan di Radio

"Jadi, presentase kenaikan kemarin itu rata-rata menengah ke atas, 90 persen di perumahan mewah," kata Risma, usai memberi bantuan APD untuk tenaga medis RSUA di FK Unair Surabaya, Selasa (30/06), dikutip dariKompas.com.

Pada waktu sebelumnya, tren kenaikan kasus covid-19 di Surabaya disumbang dari pemukiman perkampungan di sana.

Namun tren tersebut terus menurun hingga akhir-akhir ini kembali meningkat lagi bahkan telah jadi perhatian pemerintah pusat.

Baca Juga: Belum Selesai dengan Virus Corona, Kini Ilmuwan Menemukan Flu Babi Jenis Baru dari China yang Mungkin Jadi Pandemi

Tren penurunan di wilayah perkampungan di Surabaya tersebut diklaim lantaran adanya gerakan Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo.

Gerakan tersebut turut membantu Pemkot Surabaya menekan dan mengendalikan persebaran virus corona di perkampungan-perkampungan.

Namun saat ini temuan yang ditemukan oleh Risma justru berubah, setelah perkampungan bisa dikendalikan persebaran covid-19nya, kini justru perumahan mewah yang jadi tempat persebaran.

Baca Juga: Bersujud Seraya Menangis di Kaki Seorang Dokter, Tri Rismaharini Ngemis Maaf Soal Rumah Sakit Overload Pasien Covid-19, Wali Kota Surabaya: Faktanya Memang Banyak!

"Saat ini (penyebaran Covid-19) di perumahan mewah, yang dihuni masyarakat dengan ekonomi menengah atas," tutur Risma.

Meskipun begitu Risma juga beralasan bahwa kenaikan sebesar 90 persen yang terlihat tersebut lantaran yang ada di perkampungan terjadi penurunan drastis.

"Mungkin karena (kasus Covid-19) yang ada kampung itu turun, jadi dia kelihatan (tinggi)," imbuh Risma.

Baca Juga: Membunuh Setengah Juta Orang di Seluruh Dunia, Wabah Covid-19 Menjadi yang Paling Mematikan dan Terparah Selama 100 Tahun

Meski demikian, Wali Kota Surabaya dua periode itu tak menyebutkan perumahan elite mana yang disebut ditemukan banyak kasus baru Covid-19.

Hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ditemukan ada warga yang menghuni kawasan perumahan mewah pernah bepergian ke luar negeri.

"Kemarin kami cocokkan, ada satu orang ternyata dia (pernah melakukan) perjalanan dari luar negeri," ujar Risma.

Baca Juga: Bikin Gempar Dunia, Ahli Virus Ungkap Penemuan Covid-19 di Spanyol Sejak Maret 2019, Jadi Sumber Penularan Pertama?

Risma masih mendalami kemungkinan lain yang menyebabkan angka penyebaran Covid-19 di perumahan mewah di Surabaya cukup tinggi.

Di sisi lain, ia juga telah memerintahkan jajarannya di kecamatan untuk menyebar salinan Perwali untuk dibagikan di setiap rumah.

Sebelumnya diberitakan, kasus positif virus corona baru atau Covid-19 kini mulai banyak ditemukan di beberapa perumahan mewah di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Bikin Ngeri Warganya, Setelah Kebut Tes Massal Kasus Positif Corona di Jawa Tengah Melonjak 3.000 Orang, Ganjar Pranowo Malah Tenang: Lebih Baik...

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, banyaknya kasus Covid-19 di perumahan mewah tersebut diketahui melalui hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.

Namun, Febri tidak merinci berapa jumlah kasus yang ada di perumahan mewah di Surabaya.

"Benar, jadi berdasarkan tracing gugus tugas, akhir-akhir ini diketahui bahwa ditemukan pasien confirm di perumahan-perumahan mewah," kata Febri, saat dihubungi, Selasa (30/06). (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya