GridStar.ID - Gunung Merapi menjadi gunung yang paling aktif di tanah air.
Bahkan gunung tersebut baru saja kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/06).
Gunung Merapi mengalami erupsi sebanyak dua kali, dan hujan abu dialami oleh beberapa daerah di sekitar Magelang.
Ini bukan kali pertama di tahun ini Gunung Merapi mengalami erupsi.
Tercatat sudah 10 kali selama tahun 2020 ini Gunung Merapi mengeluarkan awan panasnya.
Gunung ini cukup aktif sejak Januari hingga April lalu dan sempat tak mengeluarkan erupsi pada bulan Mei.
Di bulan Januari Gunung Merapi mengalami erupsi sebanyak satu kali pada Sabtu (04/01).
Kemudian di bulan Februari, ia kembali erupsi sebanyak satu kai pada Kamis (13/02).
Di bulan Maret, gunung ini cukup aktif dan mengalami erupsi sebanyak 5 kali.
Kemudian di bulan April, Gunung Merapi mengalami erupsi pada Kamis (02/04) dan Jumat (10/04).
Meski kerap kali mengalami erupsi, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi di level II atau waspada.
Status ini pun sudah ditetapkan sejak tahun 2018 lalu, dan tidak berubah hingga saat ini.
Media asing juga menyoroti aktivitas dari Gunung Merapi saat ini.
The Japan Times bahkan menyebut bahwa Gunung Merapi sebagai gunung paling fluktuatif di Indonesia.
Hal ini disampaikan saat media tersebut memberitakan erupsi terbaru Gunung Merapi dengan judul 'Mount Merapi, Indonesia's most volatile volcano, spews ash in new eruption' (Gunung Merapi, gunung berapi paling fluktuatif di Indonesia, memuntahkan abu saat erupsi terbaru).
Memang pada erupsinya kali ini, Gunung Merapi mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan kolom abu mencapai 6 km.
Suara gemuruh pun sempat terdengar di beberapa wilayah. (*)