Sempat Bikin Heboh, Terungkap Alasan China Suntik Virus Corona ke Anak Babi Lalu Dipotong untuk Jadi Makanan Babi Lainnya, Rupanya Ingin Tahu Hal Ini

Rabu, 17 Juni 2020 | 12:02
Kompas.com

(Ilustrasi) Sempat Bikin Heboh, Terungkap Alasan China Suntik Virus Corona ke Anak Babi Lalu Dipotong untuk Jadi Makanan Babi Lainnya, Rupanya Ingin Tahu Hal Ini

GridStar.ID -Hingga kini wabah virus corona masih menjadi pandemi di sejumlah negara di dunia.

Apalagi, hingga kini belum kunjung ditemukannya vaksin virus corona.

Sejak covid-19 ini muncul, China seolah tak henti-hentinya jadi sorotan usai banyaknya penemuan yang coba dilakukan para ilmuwan terkait covid-19.

Baca Juga: Kabar Baik Bakal Berakhirnya Virus Corona! BIN dan Unair Klaim Temukan Obat Covid-19 dan Telah Terdaftar di BPOM, Akan Segera Diedarkan dalam Waktu Dekat

Melansir Daily Star pada Rabu (15/04), ilmuwan China menyuntikkan anak babi dengan virus corona, kemudian menggilingnya untuk dijadikan makanan babi lainnya.

Menurut laporan, penelitian yang diterbitkan oleh Institute Virology Wuhan tersebut dilakukan ilmuwan untuk menyelidiki penularan lintas spesies virus corona.

Dengan menyuntikkan anak babi berusia 3 tahun dengan virus corona dan menjadikannya makanan untuk babi lainnya.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Ini Penangkal Virus Corona Buatan Indonesia yang Sudah Teruji Klinis, BPOM Jelaskan Obat Ini Aman Dikonsumsi!

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati wabah virus corona yang mungkin menyerang peternakan di China.

Para ilmuwan dalam penelitian itu menuliskan, "Studi ini menyoroti pentingnya mengidentifikasi keanekaragaman dan distribusi virus corona kelelawar untuk mengurangi wabah di masa depan."

Meskipun diyakini bahwa lonjakan terjadi setelah virus itu menyebar dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sudah Dinantikan Sekian Lama, Vaksin Pertama Covid-19 Mungkin Tak Membuat Kebal pada Corona, Kok Bisa?

Namun beberapa meyakini bahwa virus itu sebenarnya buatan dan lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Menurut Daily Mail, pemerintah Inggris tak bisa mengabaikan tuduhan tentang virus yang lolos dari laboratorium.

Meskipun pada kenyataanya China berulang kali menyangkal tuduhan itu.

Baca Juga: Bak Instan Karma, Sesumbar Ngaku Bisa Sembuhkan Virus Corona dengan Cium Tangan, Orang Suci di India Ini Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Sementara mereka mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebocoran virus terjadi di laboratorium China.

Laboratorium yang meneliti virus corona itu dibuat pada tahun 2002 dan 2003 setelah wabah SARS muncul.

Pakar keamanan hayati AS Profesor Richard Ebright dari Institute Mikrobiologi Warksman Universitas Rutgers, New Jersey, AS mengatakan.

Xinhua

(Ilustrasi)

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pasien Sembuh Covid-19 Mendadak Alami Keluhan Nyeri Seperti Ditusuk Sisa dari Infeksi Virus Ini: Corona Penyakit Merepotkan!

Bahwa jika virus itu tidak diciptakan di laboratorium, virus itu bisa lolos dari sana ketika dianalisis.

Dia mengatakan, "pengumpulan virus, kultur, isolasi atau infeksi hewan akan menimbulkan risiko besar pekerja laboratorium dan masyarakat."

Tetapi banyak ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya itu berasal dari laboratorium karena tidak ada bukti.

Baca Juga: Kabar Baik! Indonesia Catatkan Rekor Tertinggi Pasien Sembuh Covid-19 Sejak Awal Virus Corona Tersebar di Tanah Air, Terbanyak Ada di Daerah Ini

Namun sebuah penelitian yang menyoroti virus corona mengatakan 13 dari 41 orang pertama yang terifeksi virus corona tidak memiliki kontak dengan pasar yang dituduh sebagai sumber virus.

Dr Cao Bin mengatakan, "Tampaknya jelas bahwa pasar hewan di Wuhan bukan satu-satunya asal virus tersebut."

Sementara itu hingga kini China belum menemukan dan belum mengungkapkan dari mana asal mula virus itu, mereka hanya melaporkan bahwa sumber utamanya adalah kelelawar.

Bahkan mereka sudah melakukan sol virus corona di kelelawar sejak 2011 dan diterbitkan pada 2017 silam sebelum menjadi wabah menular ke seluruh dunia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judulChina Suntikan Virus Corona Pada Anak Babi Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Apa Tujuannya Mereka Melakukan Itu?

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya