Bak Angin Segar, Ini Penangkal Virus Corona Buatan Indonesia yang Sudah Teruji Klinis, BPOM Jelaskan Obat Ini Aman Dikonsumsi!

Selasa, 16 Juni 2020 | 18:03
Xinhua

(Ilustrasi) Bak Angin Segar, Ini Penangkal Virus Corona Buatan Indonesia yang Sudah Teruji Klinis, BPOM Jelaskan Obat Ini Aman Dikonsumsi!

GridStar.ID- Wabah virus corona masih menjadi pandemi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Hingga kini, vaksin virus corona masih dalam tahap penelitian.

Namun, beberapa obat disebut-sebut bisa membantu menyembuhkan pasien covid-19.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sudah Dinantikan Sekian Lama, Vaksin Pertama Covid-19 Mungkin Tak Membuat Kebal pada Corona, Kok Bisa?

Hal ini melandasiobat Covid-19 made in Indonesia yang bisa diedarkan di pasaran,usailulus uji klinis.

Baru-baru ini Badan Intelijen Negara (BIN) dan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengklaim telah menemukan obat yang mampu menyembuhkan pasien Covid-19.

Tak tanggung-tanggung obat Covid-19 yang mereka dapatkan terdiri dari lima kombinasi obat.

Baca Juga: Warga Surabaya Geger, Kaget Bukan Main saat Pemakaman, Jenazah Pasien Covid-19 Ini Diduga Hanya Dibalut Popok, Ramai-Ramai Ancam Laporkan Rumah Sakit!

Bahkan obat-obat tersebut rupanya sangat mudah didapatkan karena selama ini telah berada di pasaran dan telah lulus uji klinis.

Selain itu, obat-obat tersebut juga telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman dikonsumsi.

"Kelima kombinasi obat tersebut adalah loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-doksisiklin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, hidroksiklorokuin-azitromisin, dan hidroksiklorokuin-doksisiklin," kata Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih di Surabaya, Jumat (12/6/2020).

Baca Juga: Bukan Kabar Baik! Kasus Baru Positif Covid-19 Kembali Capai Seribu Orang dan Kematian Karena Corona Mencatatkan Rekor Tertinggi pada 15 Juni

Nasih menegaskan, penemuan kombinasi obat ini juga telah diteliti dengan metode ilmiah dan hati-hati.

"Kombinasi obat ini telah dinyatakan memiliki efektivitas untuk mencegah masuknya virus, menghambat replikasi, dan mencegah virus berkembang biak," jelas Nasih.

Menurutnya juga, tim peneliti Unair telah melakukan uji toksisitas dan kombinasi efektivitas terhadap lima regimen kombinasi obat tersebut.

Baca Juga: Bukti Ngerinya Hoaks, Rombongan Warga Bersenjata Tajam Ini Nekat Todong Ambulans Pembawa Jenazah Positif Corona Hingga Ancam Bakar Puskesmas

Caranya dengan menumbuhkan berbagai jenis sel yang menjadi target virus, seperti sel paru, sel ginjal, sel trakea, dan sel liver, sebagai tempat menumbuhkan sel virus SARS-CoV-2.

Antara
Antara

Obat Covid-19 temuan tim peneliti di Indonesia rupanya telah dijual dipasaran.

"Sel SARS-CoV-2 sampelnya yang didapat dari Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan sudah mendapat sertifikasi uji layak etik dari tim etik RSUA," katanya.

Kemudian, pada tahap berikutnya uji kombinasi obat dari sel sehat dilakukan untuk mencari dosis toksik.

Baca Juga: Bukti Ngerinya Hoaks, Rombongan Warga Bersenjata Tajam Ini Nekat Todong Ambulans Pembawa Jenazah Positif Corona Hingga Ancam Bakar Puskesmas

"Kami mencari daya toksiknya, meskipun ini pada obat yang sudah beredar, tapi karena ini virusnya virus Indonesia, jadi tetap perlu diuji kadar toksiknya dalam tubuh," katanya.

Setelah itu, pengujian potensi kombinasi obat untuk menghambat masuknya virus ke sel target dan melihat efektivitasnya dalam mengurangi proses replikasi.

"Dalam kombinasi obat ini telah mampu menghambat proses replikasi meskipun virus ini diketahui memiliki proses replikasi cukup tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Sebut Corona Cuma Akal-Akalan Pemerintah Habiskan Anggaran Negara, Pesohor Ini Siap Sedot Udara dari Mulut Pasien Covid-19 untuk Buktikan Ucapannya!

Pihaknya merekomendasikan kelima kombinasi obat ini kepada para dokter dan rumah sakit karena sangat efektif mencegah masuknya virus.

Mengingat kelima kombinasi obat ini bisa didapatkan di pasaran, maka dapat dimanfaatkan dalam perawatan pasien Covid-19 secepatnya.

"Namun, untuk dosis dari lima kombinasi obat belum bisa dipaparkan kami karena masih menunggu rekomendasi dari tim peneliti," katanya.

Baca Juga: Kabar Baik! Indonesia Catatkan Rekor Tertinggi Pasien Sembuh Covid-19 Sejak Awal Virus Corona Tersebar di Tanah Air, Terbanyak Ada di Daerah Ini

Karenanya meski ini merupakan awal yang baik dalam penemuan obat Covid-19, akan tetapi sebaiknya masyarakat jangan pernah melakukan uji coba sendiri kombinasi lima obat tersebut.

Selain dosis obat yang belum pasti, kombinasi obat secara sembarangan juga nyatanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

Seperti dikutip dari Medical Daily, sebuah penelitian di Belanda menunjukkan bahwa kombinasi dua jenis obat yang dikonsumsi bersama-sama dapat memicu peningkatan risiko perdarahan gastrointestinal.

Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan sebaiknya disertai dengan resep dokter untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judulObat Covid-19 Made in Indonesia Sudah Beredar di Pasaran, Telah Lulus Uji Klinis

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : GridHealth.ID

Baca Lainnya