Arab Saudi Sedang Timbang-Timbang Keputusan Soal Haji 2020, Bakal Pangkas Kuota?

Kamis, 11 Juni 2020 | 23:00
TribunJabar

Arab Saudi Sedang Timbang-Timbang Keputusan Soal Haji 2020, Bakal Pangkas Kuota?

GridStar.ID - Kabar soal ibadah haji tahun 2020 tertunda membuat nasib para calon jamaah bak di ujung tanduk.

Kebijakan membatasi kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi menjadi pilihan di tengah wabah virus corona.

Melansir dari Reuters pada Selasa, (09/06) ibadah haji tahun ini sedikit berbeda dengan biasanya.

Baca Juga: Dilaporkan Syahrini, Lia Ladysta Diinterogasi Polisi 20 Pertanyaan Soal Pak Haji, Singgung Minta Maaf Tanpa Sebut Nama Istri Reino Barack: Ada yang Tersinggung dengan Kata-Kata Saya

Data resmi menunjukkan, haji dan umrah sepanjang tahun minimal memberi pemasukan negara itu sekitar 12 miliar dollar AS per tahun.

Pada Maret 2020, Arab Saudi meminta semua negara untuk menunda rencana haji dan menangguhkan umrah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Kepada Reuters, dua sumber menyebutkan bahwa pihak berwenang tengah mempertimbangkan pemangkasan drastis pada penyelenggaraan haji tahun ini.

Baca Juga: Penjarakan Tersangka Kasus Video Panas Mirip Dirinya, Syahrini Diperintah Reino Barack Laporkan Pedangdut Lia Ladysta Soal Gosipnya dengan Pak Haji

Dengan prosedur yang ketat, pihak berwenang mempertimbangkan untuk memangkas kuota jemaah reguler hingga 20 persen untuk setiap negara.

Menurut sumber lain, sejumlah pejabat tetap mendesak pembatalan haji yang diperkirakan akan dimulai pada akhir Juli 2020.

Kantor media pemerintah serta juru bicara kementerian haji dan umrah tak menanggapi permintaan komentar tentang hal itu.

Baca Juga: Umumkan Nasib Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun 2020 di Tengah Wabah Corona, Menteri Agama Fachrul Razi: Keputusan yang Pahit!

Dengan pembatasan atau pembatalan haji ini, keuangan Arab Saudi akan semakin tertekan, seiring anjloknya harga minyak selama pandemi virus corona.

Sejumlah analis memprediksi Negara Petrodollar itu akan mengalami kontraksi ekonomi parah tahun ini.

Pada 2019, tercatat ada sekitar 19 juta jemaah umrah dan 2,6 juta jemaah haji.

Baca Juga: Dilakukan Setiap Tahun, Ibu dan Balita Jalan Kaki 10 Km Demi Sembako Gratis: Saya Tak Dapat Bantuan Covid-19

Sebuah rencana reformasi ekonomi Putra Mahkota Muhammed bin Salman bertujuan untuk meningkatkan kapasitas umrah dan haji hingga menjadi 30 juta jemaah setiap tahunnya.

Hal ini memungkinkan mereka mendapatkan pemasukan sebesar 13,32 miliar dollar pada tahun 2030.

Sejak Maret lalu hingga saat ini, Arab Saudi masih menangguhkan penerbangan internasional.

Baca Juga: Datang ke Serambi Aceh dan Lihat Perilaku Umat Muslim, CEO Perusahaan Raksasa dari Korea Putuskan Jadi Mualaf, Begini Kisahnya Kini Sampai Dipanggil Pak Haji!

Arab Saudi juga telah memberlakukan kembali jam malam di Jeddah pada Jumat (5/6/2020) setelah adanya lonjakan kasus infeksi.

Hingga Rabu (10/6/2020), Arab Saudi telah melaporkan 112.288 dengan kasus baru pada hari itu sebanyak 3.717.

Kementerian Kesehatan juga mengumumkan tambahan 1.615 pasien sembuh, sehingga total menjadi 77.954 pasien.

Sebanyak 36 pasien dikonfirmasi meninggal sehingga total kematian berjumlah 819 orang.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Arab Saudi Pertimbangkan Pangkas Kuota Jemaah Haji 2020

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas