GridStar.ID - Baru-baru ini pernikahan beda usia antara Mbah Gambreng dan seorang pria muda menarik perhatian publik.
Pernikahan keduanya ini digelar di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Mbah Gambreng menikahi anak angkatnya, Ardi Waras yang baru berusia 24 tahun.
"Mau bulan madu ke mana pak, enggak punya duit. Namanya orang miskin, gimana mau mikirin bulan madu, tempat aja enggak punya,” kata Mbah Gambreng lagi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (09/06).
Bagi Mbah Gambreng yang sudah berusia 65 tahun, bisa hidup bersama Ardi Waras sebagai suami istri sudah membuatnya senang. Ia senang karena ada yang akan mengurusnya jika ia sakit ataupun ada sesuatu hal lainnya. “Yang penting sudah sama-sama seneng,” kata Mbah Gambreng.
Sebelumnya diberitakan, beberapa hari ini kehebohan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, khususnya di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir.
Pasalnya, seorang nenek berusia 65 tahun bernama Tri Sutiyem atau lebih dikenal di desanya sebagai Mbah Gambreng, warga Unit 7 Blok E, Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, OKI menikah dengan seorang pemuda bernama Ardi Waras, warga Desa Cahaya Makmur, Kecamatan Lempuing, yang baru berusia 24 tahun.
Lebih menghebohkan lagi, ternyata mempelai pria Ardi Waras adalah anak angkat Mbah Gambeng sendiri.
Mbah Gambreng atau Tri Sutiyem yang dihubungi via telepon, Selasa (9/6/2020) pagi tadi, mengaku bahagia dan senang sudah menikah dengan Ardi Waras yang merupakan anak angkatnya.
Pernikahan sendiri dilakukan secara siri di rumah Mbah Gambreng pada hari Jumat tanggal 5 Juni 2020 lalu.
“Senanglah, bahagia. Orang senang sama senang mau apa lagi,” kata Mbah Gambreng via telepon.
Ardi Waras adalah anak angkatnya sejak satu tahun ini. Ardi tinggal bersama Mbah Gambreng dan membantunya berjualan serta menyadap karet milik tetangganya.
Ardi juga adalah salah seorang penari di grup kesenian kuda lumping yang salah satu pengurusnya adalah Mbah Gambreng.
Ketika ditanya bisa menikah dengan Ardi Waras yang jauh lebih muda dan merupakan anak angkatnya, Mbah Gambreng hanya menjawab, ia dan suaminya, Ardi Waras, sama-sama senang. Hanya itu yang menjadi alasannya.
“Ya, namanya sudah senang, gimana, Ardi anak angkat aku, ikut aku sudah satu tahun,” terang Mbah Gambreng. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mbah Gambreng Nikahi Pemuda: Mau Bulan Madu ke Mana, Kami Orang Miskin