Find Us On Social Media :

Presiden Jokowi Minta Tidak Fokus Saja pada Covid-19, Ternyata Penyakit Berbahaya Ini Memiliki Penderita yang Cukup Tinggi di Indonesia

By Khaerunisa, Minggu, 31 Mei 2020 | 15:31 WIB

Presiden Joko Widodo

Intisari-Online.com - Ratusan negara di dunia kini tengah disibukan dengan penanganan virus corona, tak terkecuali Indonesia.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Indonesia menerapkan berbagai kebijakan untuk menekan penyebaran virus ini.

Terlebih musim mudik lebaran membuat berbagai hal harus dikondisikan.

Namun, meski kini pemerintah masih fokus menangani pandemi virus corona (Covid-19), Presiden Joko Widodo meminta kabinetnya tidak melupakan ancaman wabah penyakit lain yang ada di tengah masyarakat

Baca Juga: Memiliki Sistem Kesehatan Lemah dan Rakyatnya Berpenghasilan Rendah, Mengapa Vietnam Justru Berhasil Atasi Covid-19?

Jokowi mengatakan penanganan beberapa wabah penyakit masuk dalam agenda strategis nasional. Sebab penyakit-penyakit tersebut memiliki dampak langsung terhadap kehidupan rakyat misalnya TBC, malaria hingga HIV/AIDS.

"Di bidang kesehatan, kita memiliki agenda besar, yaitu menurunkan stunting, pemberantasan TBC, malaria, demam berdarah, HIV/AIDS, dan juga berkaitan dengan gerakan hidup sehat yang harus terus kita kerjakan," kata Jokowi dalam Ratas Evaluasi Proyek Startegis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak Covid-19 yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/5).

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan agenda-agenda strategis harus jadi prioritas bagi kepentingan nasional. Dia tidak ingin agenda-agenda ini berhenti saat pandemi.

Indonesia menjadi negara ketiga kasus penderita TB tertinggi setelah India dan China. Penyakit ini ditularkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.