Selama Social Distancing Wabah Corona, Jepang Kalang-kabut dengan Ledakan Angka Kehamilan Siswa SMP dan SMA

Rabu, 27 Mei 2020 | 22:00
Tribun Travel

(Ilustrasi) Selama Social Distancing Wabah Corona, Jepang Kalang-kabut dengan Ledakan Angka Kehamilan Siswa SMP dan SMA

GridStar.ID- Wabah virus corona membuat sejumlah negara di dunia kalang-kabut.

Apalagi, covid-19 ini masih belum ditemukan virusnya.

Oleh karena itu, pemerintah hanya bisa berupaya dengan menekan penyebaran virus dengan cara melakukan social atau physical distancing.

Baca Juga: Kabar Gembira, Peneliti Thailand Umumkan Negaranya Bakal Produksi Vaksin Virus Corona, Bisa Hemat Biaya dan Mudah Diakses Seantero Asia Tenggara!

Penerapanphysical distancingmenjadi salah satu usaha yang gencar dilakukan supaya virus initak semakin merajalela.

Tindakan tegas lain yang diambil pemerintah adalah mengurangi interaksi remaja dengan cara meliburkan sekolah-sekolah.

Hal ini telah diterapkan hampir di semua negara di dunia termasuk di Negara Jepang.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Vaksin Virus Corona Selesai Tahap Uji Coba, Sudah Menunjukkan Hasil Positif untuk Imun Manusia!

Sebagai negara yang berdekatan dengan Chinayangdidugatempat Covid-19 berasal, Jepang sudah menerapkan kebijakan sekolah di rumah lebih awal dari Indonesia.

Kalau sekolah-sekolah di Indonesia mulai libur di pertengahan bulan Maret, Negeri Matahari Terbit itu sudah meliburkan sekolahsejak 27 Februari 2020.

Akan tetapi di sela libur panjang itu, justru muncul efek samping yang tak diduga-duga.

Baca Juga: Virus Corona di Indonesia Tembus 20 Ribu Kasus, Lonjakan Bisa 600 Kasus Sehari, Ini 10 Daerah di Tanah Air dengan Kasus Covid-19 Tertinggi

Bagaimana tidak, sejak sekolah diliburkan Jepang justru panen kasus remaja yang hamil di luar nikah.

Kehamilan siswa SMP dan SMA di Negeri Sakura tersebut meningkat selama masa libur pandemi.

Dilansir dariGridHealth.id(15/5/2020), Rumah Sakit Jikeidi Perfektur Kumamoto melaporkanpadaApril lalu departemen kehamilan rumah sakit melayani lebih banyak konsultasi kehamilan dari SMP dan SMA.

Baca Juga: 7 Tahun Usai Mualaf, Baru Kali Ini Bella Saphira Siapkan Satu Tamu Satu Toples Kue Lebaran hingga Minuman Anti Corona Ramuannya, Apa ya?

Konsultasi kehamilan siswi SMP dan SMA di bulan April tahun ini adalah rekor tertinggi dalam sejarah.

Pada bulan April tahun ini, Departemen Kehamilan Rumah Sakit Jinkei melayani konsultasi kehamilan sebanyak 75 remaja.

Jumlah itu meningkat 29 persendibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Lama Bungkam, Laboratorium Wuhan Akhirnya Akui Simpan Virus Corona dari Kelalawar, Tapi Bantah Sudah Terjadi Kebocoran hingga Bikin Kalang-kabut Seantero Dunia

Meningkatnya kehamilan siswi SMP dan SMA itu menurut Wakil Presiden Rumah Sakit Jinkei karena banyak peluang siswa putri untukbertemu denganpacarnya.

Kalau di kondisi normal, merekaakan banyak menghabiskan waktu di sekolahuntuk melakukan kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler.

Saat libur di rumah dan orang tua mereka kerja seperti saat ini, maka banyak waktu luang yang mereka miliki.

Baca Juga: Kabar Buruk! Via Vallen Kaget Rumahnya Didatangi Petugas Medis hingga Satpol PP, Salah Satu Keluarganya Dikabarkan Positif Corona

Waktu luang itulah yang dimanfaatkan beberapa siswi untuk bertemu dengan temen pria atau kekasihnya.

Sehingga pada beberapa kasus sampai pada kehamilan yangtidak direncanakan.

Fenomena meningkatnya kehamilan saat pandemi ini juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Masih Terkungkung Wabah Virus Corona, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Permohonan Maaf: Pemerintah Mohon Maaf, Bahaya Corona Belum Hilang

Jika di Jepang spesifik di siswa SMP dan SMA, di Indonesia laporan peningkatan kehamilanterjadi di kalangan masyarakat umum.

Salah satu kota yang mengonfirmasi peningkatan jumlah kehamilan adalah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dilansir dariGridStar(9/5/2020), dilaporkan sekitar 3.219 perempuan yang hamil selama masa himbauanstay at home.

Jumlah itu berarti meningkat 105 persen dari tahun sebelumnya pada bulan yang sama. (*)

Artikel ini telah tayang di HAI Online dengan judul Sekolah Diliburkan Karena Pandemi, Tingkat Kehamilan Siswi SMP dan SMA Meningkat di Negara Ini

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Hai Online

Baca Lainnya