GridStar.ID - Baru-baru ini pada Rabu, (20/05) Pemerintah Wuhan, China mengumumkan adanya larangan makan dan berburu binatang liar.
Hewan liar disebut-sebut menjadi awal mula covid-19 berasal.
Menurut kabar yang dilansir dari Fox News, Pemerintah Wuhan bahkan melakukan pembatasan peternakan hewan liar.
Kecuali untuk tujuan-tujuan tertentu dan disetujui oleh pemerintah, seperti penelitian ilmiah, pemantauan penyakit epidemi, serta keadaan khusus lainnya.
"Perburuan yang disetujui pemerintah masih diijinkan untuk penelitian ilmiah, regulasi populasi, pemantauan penyakit epidemi dan keadaan khusus lainnya," demikian CBS News melaporkan Rabu (20/05).
Mulai Rabu kemarin, Wuhan telah mengikrarkan diri sebagai "suaka margasatwa".
Menurut Human Society International (HSI), perdagangan konsumsi satwa liar di China mencapai 125 miliar yuan, atau sekitar 18 miliar dolar AS.
Tapi perdagangan atau konsumsi satwa liar bukanlah industri terbesar di negara ini.
"Proporsi terbesar dari pertanian satwa liar China adalah industri bulu, senilai 389 miliar yuan (55 miliar dolar AS) setiap tahunnya," kata masyarakat.
Baca Juga: Kemenag: Lebaran 2020, Salat Id di Rumah dengan Keluarga Inti
Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang ini menjadi awal penyebaran Covid-19 pada akhir tahun 2019 lalu, sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini, asal-usul pandemi Covid-19 masih diselidiki lebih lanjut.
Tetapi satu di antara sumber yang dicurigai yakni Pasar Huanan di Wuhan.
Pemerintah China sudah menutup pasar itu pada Januari 2020, setelah virus corona semakin merebak di wilayah tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wuhan Larang Warganya Makan dan Berburu Hewan Liar sebagai Antisipasi Penyebaran Covid-19