GridStar.ID - Sekelompok remaja di Desa Kamawakan, Kecmatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan melakukan pesta oplosan pada Minggu (17/05).
Pesta miras oplosan yang mereka lakukan di tengah bulan suci Ramadan itu harus berujung maut.
Diketahui mereka mengoplos minuman berenergi dengan cairan disinfektan dan alkohol untuk dinikmati bersama.
Ya, cairan yang selama ini digunakan untuk membersihkan virus pada benda malah digunakan para pemuda ini sebagai campuran miras yang diminumannya.
Hasilnya satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami kritis.
Kronologi kejadian tersebut disampaikan Ardani, Kepala Desa Kamawakan.
Peristiwa berawal ketika Junet yang pulang kampung mengajak teman-temannya bertemu.
Mereka akhirnya bertemu di Kantor Desa Kamawakan pada Minggu malam.
Pertemuan tersebut malah dimanfaatkan mereka untuk pesta minuman.
"Informasi yang kami peroleh, mereka minum salah satu merek minuman energi dan mencampurnya dengan cairan disinfektan dan alkohol,” kata Ardani, Rabu (20/05) dikutip dari Kompas.com.
Setelah melakukan pesta dan meminum cairan tersebut, keempat remaja tersebut pulang ke rumah masing-masing.
Junet dan Agus kemudian berkunjung ke rumah temannya Rinto dan sempat berbincang.
Tak lama setelahnya Junet mengaku merasa sakit di bagian perut dan tak lama kemudian meninggal dunia.
Hal yang sama dialami oleh tiga orang lainnya, mereka mengalami rasa mulas pada perutnya dan dibawa ke Puskesmas Loksado.
Namun karena kondisinya yang tak juga membaik, mereka kemudian dibawa ke RS H Hasan Basry. (*)