Miris! Bukan Dipakai Untuk Membasmi Virus, 3 Remaja Ini Malah Pesta Miras yang Dicampur Disinfektan, Salah Satunya Meninggal Dunia

Kamis, 21 Mei 2020 | 22:00
diabetes.co.uk

Ilustrasi: Pesta Minuman Keras

GridStar.ID - Sekelompok remaja di Desa Kamawakan, Kecmatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan melakukan pesta oplosan pada Minggu (17/05).

Pesta miras oplosan yang mereka lakukan di tengah bulan suci Ramadan itu harus berujung maut.

Diketahui mereka mengoplos minuman berenergi dengan cairan disinfektan dan alkohol untuk dinikmati bersama.

Baca Juga: Bikin Sensasi di Tengah Wabah Corona Ngaku Bakal Lelang Keperawanannya Rp2 Miliar, Sarah Keihl Ternyata Pebisnis yang Kaya Raya Sejak Lahir

Ya, cairan yang selama ini digunakan untuk membersihkan virus pada benda malah digunakan para pemuda ini sebagai campuran miras yang diminumannya.

Hasilnya satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami kritis.

Kronologi kejadian tersebut disampaikan Ardani, Kepala Desa Kamawakan.

Baca Juga: Sesumbar Ngaku Perintahkan Intelijen Dunia Usir Corona dari Muka Bumi, Petinggi Sunda Empire Kena Batunya, Kini Sakit dengan Gejala Covid-19 Isolasi di Penjara

Peristiwa berawal ketika Junet yang pulang kampung mengajak teman-temannya bertemu.

Mereka akhirnya bertemu di Kantor Desa Kamawakan pada Minggu malam.

Pertemuan tersebut malah dimanfaatkan mereka untuk pesta minuman.

Baca Juga: Kerabat Ngotot Ingin Bertamu saat Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, Psikolog Beberkan Cara Terbaik untuk Menolak Kunjungan Tamu Agar Tidak Tersinggung

"Informasi yang kami peroleh, mereka minum salah satu merek minuman energi dan mencampurnya dengan cairan disinfektan dan alkohol,” kata Ardani, Rabu (20/05) dikutip dari Kompas.com.

Setelah melakukan pesta dan meminum cairan tersebut, keempat remaja tersebut pulang ke rumah masing-masing.

Junet dan Agus kemudian berkunjung ke rumah temannya Rinto dan sempat berbincang.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Pesan Tuhan untuk Tetap di Rumah, Asap Hitam Tanpa Henti Mengepul Saat Mayat Pasien Covid-19 Dikremasi dan Turun Hujan Es Berbentuk Virus Corona di Kota Ini

Tak lama setelahnya Junet mengaku merasa sakit di bagian perut dan tak lama kemudian meninggal dunia.

Hal yang sama dialami oleh tiga orang lainnya, mereka mengalami rasa mulas pada perutnya dan dibawa ke Puskesmas Loksado.

Namun karena kondisinya yang tak juga membaik, mereka kemudian dibawa ke RS H Hasan Basry. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya