GridStar.ID - Saat ini pilihan untuk menggunakan jasa pesan antar melalui aplikasi online lebih sering digunakan untuk membeli makanan.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah kita dalam membeli makanan, dan mencegah terjadinya penularan dengan banyak orang jika kita bepergian ke suatu tempat.
Terlebih lagi di beberapa daerah kini telah ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun melakukan pemesanan melalui aplikasi masih juga memiliki kemungkinan seseorang bisa tertular virus corona.
Meskipun belum ada penelitian terkait hal tersebut, namun tidak ada salahnya untuk kita menjaga diri agar tak tertular virus yang menjadi pandemi ini.
BPOM memiliki saran terkait dengan pemesanan melalui jasa pesan antar ini.
Kemasan bagian luar memiliki kontak langsung dengan pengantar dan lingkungan sekitar.
Sehingga ini memungkinkan kemasan tercemar saat melakukan pengantaran.
"Mungkin dikhawatirkan dari kemasannya, mungkin tercemar oleh personil yang mengantarkan dalam rantai distribusi. Ini perlu diperhatikan," kata Sutanti Siti Namtini, Direktur Standarisasi Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM).
Ia menyarankan untuk segera membuka kemasan luarnya dan segera dibuang.
Kemudian, cuci tangan dengan sabun sebelum makan.
"Cuci tangan, kemudian bagian paling luar dilepas dan segera dibuang. Kemudian kita cuci tangan lagi, baru membuka kemasan untuk disantap. Itu sudah cukup. Itu sesuai dengan protokol yang diatur oleh pemerintah," ujar Sutanti.
Selain pada konsumen BPOM juga meminta para pelaku usaha memberikan pelayanan yang terjamin dan sesuai dengan protokol yang diberikan pemerintah.
Makanan harus dikemas dengan baik, aman dan tertutup, menjaga kondisi pengiriman dilengkapi dengan bubble wrap sesuai dengan karakteristik produk, serta memastikan sarana pengantaran tetap besar.
Petugas yang melakukan pengantaran juga harus menggunakan masker dan sarung tangan, jangan lupa untuk melakukan cek kondisi kesehatan. (*)