Di Indonesia Tembus 17.000 Kasus, Paranormal Kondang Ini Sebut Pandemi Virus Corona Mirip Peristiwa di Jawa Masa Lampau hingga Singgung Ritual dan Teguran dari Alam, Ada Apa?

Sabtu, 16 Mei 2020 | 18:30
Kolase foto Nakita

Di Indonesia Tembus 17.000 Kasus, Paranormal Ini Sebut Pandemi Virus Corona Mirip Peristiwa di Jawa Masa Lampau hingga Singgung Ritual dan Teguran dari Alam, Ada Apa?

GridStar.ID - Sudah hampir 5 bulan pandemi virus corona mewabah di dunia.

Di Indonesia sendiri sudah 17.025 kasus terkonfirmasi hingga hari ini (16/05).

Paranormal Ki Kusumo mencoba melihat wabah virus corona yang sedang menyerang Indonesia.

Baca Juga: Buktikan Ramalannya Tepat Sasaran, 2 Paranormal Kondang Ini Ingatkan Kembali Firasatnya Sebelum Roy Kiyoshi Diciduk Polisi Gegara Narkoba, Wirang Birawa: Waw 6 Hari Lalu!

Ki Kusumo mengungkap bahwa wabah Covid-19 ini sama seperti sebuah peristiwa di masa lampau.

"Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala," ungkap Ki Kusumo pada Minggu (22/03) dilansir dari Wartakotalive.com.

Betara Kala secara diartikan sebagai Dewa Kala yang berarti jika memang sudah waktunya, sudah ada tandanya, manusia tak bisa melawannya.

Baca Juga: Dititipi Luna Maya oleh Sahabatnya Sebelum Meninggal Dunia, Peramal Ini Ungkap Perasaan Ariel NOAH yang Masih Dibayang-bayangi Wasiat Mendiang Olga Syahputra hingga Sekarang: Keterikatan Mereka Masih Kuat!

Melansir Gridpop.ID, Ki Kusumo melihat bahwa pandemi corona merupakan bentuk alam menyeimbangkan dirinya.

"Ada satu kepercayaan lain yang menyatakan bahwa alam ini perlu diseimbangkan," jelasnya.

Manusia, sering kali melakukan hal yang merusak alam, yang membuat bumi yang semakin tua semakin rusak.

Baca Juga: Sesumbar Temukan Obat Corona yang Dijual Seharga Ribuan, Netizen Sebut Ningsih Tinampi Sebagai Perempuan yang Diramalkan Wirang Birawa Temukan Obat Ampuh untuk Covid-19, sang Paranormal Angkat Suara

Kerusakan yang dilakukan oleh manusia membuat keseimbangan di muka bumi terganggu.

"Pengaturan sebuah sistem yang begitu alami berjalan dengan sendirinya," tutur Ki Kusumo.

Ki Kusumo memandang Covid-19 bagaikan suatu musibah yang sering terjadi di masyarakat Jawa.

Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbah Mijan 'Ramalkan' Virus Corona Akan Musnah di Bulan Ramadhan Karena Percaya Hal Ini: Ada yang Benar Sembuh!

"Sebagai orang Jawa saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi Pageblug. Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang dimana-mana. Lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu, ada yang namanya ritual sehingga belalangnya pergi," ungkapnya.

Wabah apapun yang ada, sejatinya telah diatur oleh sang Pencipta.

"Bagaimanapun hal-hal tersebut ada yang mengatur," ungkapnya.

Baca Juga: Geger Fenomena Cacing Terus Keluar dari Tanah, Mbah Mijan Buka Suara Singgung Jenazah Covid-19 Hingga Aroma Pertanda Dari Hewan Melata Ini, Ada Apa?

Ki Kusumo melihat bahwa wabah Covid-19 harusnya diisi dengan doa yang bisa mendekatkan manusia dengan sang Pencipta.

"Ayo kita lakukan sebuah proses ritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Kita bagaimana dan harus apa?" ungkapnya.

Ki Kusumo mengatakan wabah ini merupakan peringatan agar manusia berbuat lebih baik lagi.

Baca Juga: Paranormal Ini Beberkan Soal Santet yang Dikirim Pria yang Ditolak Cintanya oleh Masayu Anastasia, Mantan Istri Lembu Syok saat Tahu Sosok si Pengirim Bola Api yang Menyambar Rumahnya

"Saya berfikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta. Ini adalah Pageblug yang akan kita sikapi," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Wartakotalive.com, GridPop.ID