Tak Bisa Andalkan Vaksin pada 2021, Tangan Kanan Jokowi Beberkan Kunci Jika Ingin Corona Berakhir Juli

Kamis, 14 Mei 2020 | 23:00
shutterstock

Tangan Kanan Jokowi Beberkan Indonesia Bisa Bebas Corona Bukan Semata-mata karena PSBB dan Vaksin, Tapi Ini yang Terpenting!

GridStar.ID- Wabah virus corona kini telah menjangkit lebih dari 14 ribu kasus di Indonesia.

Hingga kini pemerintah masih mengusahakan memutus penyebaran covid-19 dengan menerapkan PSBB.

Apalagi, kini vaksin covid-19 masih dalam tahap uji coba dan penelitian yang menurut WHO akan selesai pada 2021.

Baca Juga: China Lagi-Lagi Kecolongan, Kota Ini Terpaksa Kembali Lakukan Lockdown Khawatir Lihat Tanda-Tanda Kluster Baru Virus Corona

Meski PSBB hanya diterapkan di sejumlah wilayah, namun kebijakan ini terlihat dapat menurunkan tingkat penyebaran corona.

Namun, pemerintah masih belum memilih menerapkan PSBB secara nasional.

Dilansir dari GridHits, menurut Achmad Yurianto, PSBB itu hanya sekedar kebijakan saja.

Baca Juga: Kemenag Resmi Keluarkan Perintah Lebaran: Salat Idul Fitri di Rumah!

Yang menentukan keberhasilan tetaplah tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia.

Jadi, pemerintah menilai bahwa penerapan PSBB secara menyeluruh di seluruh wilayah belum diperlukan.

"Pahami ya, PSBB itu hanya kebijakan keberhasilannya adalah kepatuhan masyarakat," ujar Yurianto dalam kanal Youtube KompasTv.

Baca Juga:Angin Segar di Tengah Wabah Corona, Pemerintah Sudah Periksa 107 Spesimen dengan Metode PCR, Apa Hasilnya?

Menurut Yurianto, PSBB hanyalah rambu-rambu lalu lintas semata saja untuk warga Indonesia.

Yurianto juga mengungkapkan sebaik apapun peraturan yang dibuat pemerintah bila masyarakatnya masih enggan mematuhi semua akan sia-sia begitu saja.

Maka yang harus dipahami dan ditingkatkan yakni nilai kepatuhan dari masyarakatnya demi keberhasilan berakhirnya wabah virus corona di bulan juli mendatang.

Baca Juga:Waspada Gelombang Kedua, Puncak Pandemi Corona Diprediksi Juni hingga Juli Usai Dilaporkan Infeksi Covid-19 Jenis Baru

"PSBB tuh ibaratnya rambu-rambu lalu lintas, keberhasilannya adalah ya pengendara yang ada di jalan itu.

Jadi, jangan dianggap bahwa rambu-rambunya, bahwa jangan dianggap peraturannya yang harus nasional, kalau kepatuhannya tidak dijalankan sebaik apapun peraturannya tidak ada gunanya. Ini yang harus kita pahami!" tutup Yurianto. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya