China Lagi-Lagi Kecolongan, Kota Ini Terpaksa Kembali Lakukan Lockdown Khawatir Lihat Tanda-Tanda Kluster Baru Virus Corona

Kamis, 14 Mei 2020 | 10:02
Tribunnews

(Ilustrasi) China Lagi-Lagi Kecolongan, Kota Ini Terpaksa Kembali Lakukan Lockdown Khawatir Lihat Tanda-Tanda Kluster Baru Virus Corona

GridStar.ID - China lagi-lagi kecolongan, ada sebagian wilayah yang harus kembali jalani lockdown.

Hal ini disebabkan adanya kluster baru virus corona yang kembali mewabah.

Kota yang diterapkan lockdown kembali yakni Kota Jilin di timur laut China.

Baca Juga: Bukan Masker yang Jadi Alat Terpenting, Ini Indera yang Paling Sering Kecolongan Jadi Pintu Masuk Virus Corona, Segera Pakai Alat Pelindungnya!

Melansir dari Tribunnews.com, lockdown diberlakukan karena adanya kekawatiran bakal ada gelombang kedua virus Corona.

Transportasi dan pertemuan dibatasi oleh pemerintah setelah kluster baru virus corona dilaporkan China.

Selain itu, layanan kereta api dan bus jarak jauh telah dihentikan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong bagi Rakyat Indonesia, Jokowi Resmikan Kenaikan Iuran BPJS di Tengah Wabah Corona, Ini Jumlah Besarannya

Kebijakan ini diberlakukan mengingat tujuh kasus baru dikonfirmasi pada Selasa, (12/5/2020), termasuk pasien tanpa gejala.

Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post, kasus yang dilaporkan ini membawa total 21 kasus komunitas.

Diketahui, kasus pertama dalam kluster dilaporkan satu pekan lalu, termasuk dua pasien tanpa gejala.

Baca Juga: Terbukti Bahaya Covid-19 Tak Main-Main, Dokter Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Benda yang Selalu Menempel pada Tubuh dan Tidak Mati Selama 9 Hari, Ini Cara Mencegahnya!

Terkait hal ini, Wali Kota Jilin, Gai Dongping angkat bicara kepada wartawan saat briefing online, Rabu (13/5/2020).

"Wabah saat ini sangat serius dan kompleks, menimbulkan risiko besar penyebaran lebih lanjut."

"Untuk mencegah dan membendung penyebaran epidemi, kelompok pencegahan dan pengendalian epidemi di Jilin telah memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian di daerah perkotaan Jilin," katanya.

Baca Juga: Sudah Tahu Dirinya Positif Corona, Ketua RT Ini Cari Perkara Nekat Salat Tarawih Berjamaah, 28 Warganya Jadi Korban Harus Dievakuasi!

Pemerintah kota dalam pernyataan menambahkan, langkah tersebut termasuk penutupan semua kompleks perumahan dan desa di daerah Jilin.

Keluar dari Jilin Harus Memiliki Laporan Negatif untuk Tes Asam Nukleat

Sebagai catatan, siapa pun yang ingin meninggalkan Jilin, harus memberikan laporan negatif untuk tes asam nukleat yang dilakukan dalam 48 jam sebelum keberangkatan.

Lebih lanjut, Gai menambahkan, tiga tim pencegah epidemi tingkat nasional telah tiba di kota Jilin untuk bekerja dengan para ahli dari provinsi untuk menyelidiki wabah tersebut.

Baca Juga: Alami Kondisi Kritis Sampai Tulis Pesan Kematian, Motivator Kondang Ini Berhasil Lawan dari Virus Corona Setelah Sempat Putus Asa karena Paru-Parunya Memutih Ternyata Bukan Obat Rahasia Sembuhnya!

"Sampel asam nukleat dari 15 kasus yang dikonfirmasi pada tahap awal, semuanya diurutkan secara genetik."

"Kendaraan uji laboratorium P3 yang didukung oleh negara akan digunakan sesegera mungkin," tambah Gai, merujuk pada fasilitas pengujian untuk menangani patogen berbahaya.

"Kelompok pakar nasional tengah memberikan panduan untuk melakukan pelacakan kontak dan kelompok keempat tengah dalam perjalanan," tambahnya.

Baca Juga: Bukan Masker yang Jadi Alat Terpenting, Ini Indera yang Paling Sering Kecolongan Jadi Pintu Masuk Virus Corona, Segera Pakai Alat Pelindungnya!

Sebagaimana diketahui, virus corona pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, China tengah pada akhir 2019 lalu.

Dikutip Tribunnews dari worldmeters, kini telah menginfeksi lebih dari 4,37 juta orang.

Wabah virus corona ini telah menewaskan lebih dari 291.00 orang di seluruh dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Klaster Baru Virus Corona, Wilayah di China Kembali Berlakukan 'Lockdown'

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya