GridStar.ID - Wabah virus corona kini masih menjadi pandemi di seluruh dunia.
Virus corona yang awalnya diduga berasal dari Wuhan, China ini memang cepat menyebar.
Namun, menurut WHO vaksin covid-19 masih belum juga ditemukan.
Bahkan, ada kabar yang menyebut jika vaksin corona mungkin baru akan selesai pada akhir 2021 nanti.
Melansir dari GridHits.ID, sebaiknya ramuan yang diklaim bisa mengobati corona harus dicek kepada dokter ahli.
Hal itu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Seperti kasus yang terjadi di India ini.
Dilansir oleh Kontan.co.id dari Channel News Asia, seorang apoteker dan bosnya harus bernasib sial usai meminum ramuan obat yang mereka racik untuk mengobati virus corona.
Mereka disebut bekerja di sebuah perusahaan obat herbal.
Keduanya dikabarkan sedang menguji ramuan mereka yang merupakan campuran nitric oxide dan sodium nitrate di sebuah rumah di kota Chennai selatan.
Petugas mengatakan bahwa si apoteker, K Sivanesan membeli bahan kimia dari pasar lokal.
Kemudian, ia mengembangkan sebuah formula setelah melakukan penelitian di internet.
Setelah meminumnya, apoteker bernama K Sivanesan tewas di tempat, sementara rekannya Rajkumar berupaya pulih dari keracunan.
Ratusan warga meninggal usai minum metanol
Dikutip oleh Intisari Online dari Daily Mail pada Jumat (27/3/2020) dilaporkan sekitar 300 orang meninggal, dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah termakan oleh informasi palsu.
Dikabarkan ada bocah di Iran meninggal setelah diberi metanol oleh orangtuanya, dengan keyakinan bahwa cairan itu bisa melindungi dari virus corona.
Padahal cairan tersebut sangat beracun jika diminum.
Saat itu, Iran melaporkan hampir 300 orang meninggal dunia dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah meneguk metanol.
Menurut laporan, muncul kabar hoaks soal metanol bisa menangkal virus corona itu berawal dari media sosial.
Mereka mendengar kisah seorang guru di Inggris yang menyembuhkan diri dengan wiski yang dicampur dengan madu.
Karena itu, mereka percaya minum alkohol dengan dosis tinggi diyakini bisa memusnahkan virus corona dalam tubuh mereka. (*)