GridStar.ID- Tak sedikit orang yang meremehkan penyebaran wabah virus corona.
Padahal, kini sudah lebih dari 14 ribu kasus infeksi covid-19 di Indonesia.
Namun, masih saja ada pasien positif covid-19 yang nekat beraktivitas dan berhubungan dengan banyak orang.
Seperti yang dilakukan oleh seorang Ketua RW yang satu ini.
Sebanyak 28 warga RW 07, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat dievakuasi setelah sempat kontak fisik dengan seorang warga yang positif Covid-19.
Camat Tambora, Bambang Sutama menjelaskan, ke-28 warga itu adalah 20 jamaah Salat Tarawih di Musala Baitul Musilimin dan 8 anggota keluarga O Ketua RW setempat yang positif corona.
Diketahui, kendati Majelis Umat Indonesia telah mengimbau agar tak melaksanakan Salat Tarawih di masjid, namun hal tersebut tak digubris warga setempat.
"Jadi berdasarkan swab tes dari tim medis pada hari Jumat ternyata Pak O (Ketua RW 07 ) beserta istrinya positif.
"Namun hari Sabtu tim medis datang bersama lurah dan tiga pilar kelurahan membujuk untuk dirujuk ke rumah sakit.
"(beliau) menolak malah masih melakukan aktifitas Salat Tarawih di Musala," kata Bambang saat dikonfirmasi, Senin (11/05).
Bambang mengatakan, proses evakuasi kepada 28 warga RW 07 Jembatan Besi itu dilakukan pada Minggu (10/05) kemarin.
Mereka menjalani rapid test di Puskesmas Tambora dan diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil test keluar.
Baca Juga: Kabar Terbaru Obat Virus Corona, WHO Meyakini Vaksin Covid-19 Belum Tersedia hingga 2021 Akhir
"Sementara (warga yang positif), akhirnya setelah kami bujuk.
Dia mau asalkan tidak dibawa ke RSU Kemayoran.
Maka saat ini dia kami bawa ke RS Tarakan," kata Bambang.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judulKetua RW Positif Covid-19, 28 Warga Jembatan Besi Tambora Dievakuasi